MEDAN, iNewsMedan.id - Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, Kue Bakul atau Kue Keranjang menjadi salah satu makanan khas yang wajib hadir bagi masyarakat Tionghoa. Kue ini tidak hanya digunakan dalam ritual sembahyang leluhur, tetapi juga dibagikan kepada tamu sebagai simbol keberuntungan dan nasib baik.
Kue Bakul atau Kue Keranjang, salah satu makanan khas bagi masyarakat Tionghoa. (Foto: Istimewa)
Tak heran jika Kue Bakul laris manis di pasaran selama periode Imlek. Salah satu tempat yang terkenal dengan Kue Bakulnya adalah Toko Kue Phin Phin yang berlokasi di Jalan Dewa Ruci Medan. Toko ini dikenal sebagai penyedia kue Bakul setiap tahun dengan proses pembuatan yang masih mempertahankan tradisi.
Menurut Jhony Halim, pemilik Toko Kue Phin Phin, penjualan Kue Bakul tahun ini mengalami lonjakan yang signifikan, meningkat 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Setiap harinya kami mampu memproduksi sebanyak 35 kilogram tepung yang bisa menghasilkan sekitar 200 kue bakul. Harga bervariasi mulai dari Rp20.000 hingga Rp95.000 tergantung ukuran," ungkap Jhony, Sabtu (25/1/2025).
Jhony menjelaskan bahwa pembuatan Kue Bakul dimulai sekitar dua minggu sebelum Imlek dan akan tersedia hingga hari H selama kurang lebih 20 hari. Setiap hari, kue-kue ini diproduksi selama 12 jam untuk memastikan kesegaran produk yang dipajang di toko.
"Setiap harinya kami masak kue bakul dan menjualnya dalam keadaan fresh. Setelah dimasak, kami tata di toko," jelasnya.
Kue Bakul atau Kue Keranjang, salah satu makanan khas bagi masyarakat Tionghoa. (Foto: Istimewa)
Penjualan Kue Bakul di Toko Phin Phin biasanya akan ramai sekitar enam hari sebelum Imlek, namun mereka tetap menyediakan kue ini hingga hari H. Rahasia dari pembuatan kue Bakul konservatif terletak pada resep turun temurun yang memastikan kualitas bahan tetap terjaga dan original.
"Kualitas bahan dari gula dan tepung pulut kami olah sendiri dengan campuran gula berkualitas premium menggunakan proses pemasakan tradisional," terangnya.
Toko Phin Phin juga mengembangkan jangkauan pasar dengan mendistribusikan kue Bakul hingga ke luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Aceh melalui pemesanan online.
"Untuk penjualan langsung hanya ada di toko kami, tapi kami juga memasarkannya hingga ke luar daerah," tutup Jhony.
Dengan meningkatnya permintaan dan pelestarian tradisi, Kue Bakul dari Toko Phin Phin semakin menjadi primadona di perayaan Tahun Baru Imlek di Medan.
Editor : Chris