Sementara itu, Manager IFA, Irvan Saputra, menyambut positif kerjasama ini. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya perlindungan dari BPJS, para siswa IFA akan merasa lebih aman dan nyaman dalam berlatih.
"Kami sangat bersyukur atas kerjasama ini. Ini menunjukkan bahwa kami serius dalam mengembangkan bakat sepak bola anak-anak. Dengan adanya perlindungan dari BPJS, kami bisa memberikan yang terbaik bagi para siswa kami," ujar Irvan.
Kata Irvan bahwa saat ini anak didik di IFA terdiri dari U-10 sebanyak 35 orang, U-12 sebanyak 40 orang, U-14 sebanyak 25 orang dan U-16 sebanyak 31.
"Di mana, totalnya ada 131 orang. Nah, semua peserta didik di IFA itu nantinya akan kita masukkan ke program BPJS tersebut," ujarnya.
Irvan juga menegaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan keseriusan IFA dalam pencarian bakat pemain sepak bola sejak dini dengan pendekatan yang profesional.
"Hal ini merupakan inovasi yang belum pernah dilakukan oleh SSB di Medan, bahkan di Sumatera Utara sebelumnya," tandasnya.
Kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan IFA diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga olahraga lainnya untuk memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan atlet, terutama atlet muda.
Editor : Odi Siregar