"Berbagai etnis, budaya, dan agama turut serta dalam perayaan ini, menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang luar biasa," ujarnya pada awak media, Selasa (24/12/2024).
Menurut Akhyar, Festival Dadap tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Tanpa bantuan pemerintah, masyarakat Kampung Dadap berhasil menggelar acara ini dengan mengumpulkan dana patungan dari setiap rumah, masing-masing sebesar Rp100 ribu.
"Ini adalah wujud nyata gotong royong masyarakat. Saya terharu melihat kaum muda Kampung Dadap yang menginisiasi festival ini sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Festival Dadap juga menjadi momen penting bagi UMKM setempat untuk berkembang. Produk lokal seperti keripik rajungan dan ikan dari Kampung Dadap telah meraih penghargaan di ajang nasional.
Akhyar berharap pemerintah dapat lebih peduli dan mendukung tradisi semacam ini untuk menjadi destinasi wisata sekaligus mendongkrak perekonomian lokal.
Editor : Odi Siregar