MEDAN, iNewsMedan.id – Anggota DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menggalakkan gerakan literasi atau budaya membaca. Ini disampaikan Binsar Simarmata saat menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di halaman SMA Swasta Katolik Budi Murni 2, Jalan Kapiten Purba, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (16/12).
“Saat ini anak-anak kita sudah melek teknologi, terutama dunia android. Namun, minat membaca sangat minim, apalagi untuk berkunjung ke perpustakaan. Karena itu, kita mendorong agar Pemko Medan melalui Dinas Perpustakaan menggalakkan kembali gerakan membaca demi terwujudnya generasi emas 2045,” ujarnya
Politisi Partai Perindo tersebut menyoroti data UNESCO yang menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang hanya satu yang rajin membaca.
“Ini fakta yang menyedihkan bagi bangsa kita yang bercita-cita mempersiapkan generasi emas pada 2045. Mari bersama-sama kita galakkan kembali gerakan membaca,” imbaunya.
Binsar juga berharap agar guru dan orang tua memberikan edukasi untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak. Menurutnya, membaca akan memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan anak.
Selain itu, ia mendorong Dinas Perpustakaan untuk berinovasi dalam mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga masyarakat lebih tertarik mengunjungi perpustakaan untuk menambah ilmu pengetahuan.
Di era digital ini, Binsar menilai perpustakaan harus menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk berbagi ilmu dan berdiskusi. “Pembangunan Kota Medan seharusnya tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.
Sosialisasi Perda ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya membaca. Menurut Binsar, perpustakaan berfungsi sebagai pusat penelitian, pendidikan, rekreasi, dan informasi.
“Perpustakaan harus mampu mendongkrak kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, perpustakaan harus tetap relevan dengan perkembangan zaman, termasuk melalui perpustakaan digital,” tambahnya.
Editor : Ismail