Prevalensi
Sekitar 55% orang diperkirakan telah mengalami setidaknya satu lucid dream dalam hidup mereka. Namun, hanya sekitar 20% dari populasi yang mengalami lucid dreams secara teratur, seperti setiap bulan atau bahkan setiap minggu.
Fenomena ini lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan dengan remaja atau orang dewasa.
Lucid dreaming terjadi ketika bagian-bagian tertentu dari otak tetap aktif selama tidur REM, yang biasanya tidak aktif saat kita bermimpi non-lucid. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di area prefrontal cortex—bagian otak yang terkait dengan pemikiran reflektif dan pengambilan keputusan—meningkat selama lucid dreaming.
Beberapa teori menyatakan bahwa lucid dreaming adalah keadaan hibrida antara tidur dan bangun, di mana individu dapat mempertahankan kesadaran sambil tetap dalam kondisi mimpi.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memicu lucid dreaming:
Reality Checks: Melakukan pemeriksaan realitas secara berkala untuk membiasakan diri mengenali perbedaan antara mimpi dan kenyataan.
Wake-Back-to-Bed (WBTB): Bangun setelah lima jam tidur, tetap terjaga sebentar, lalu kembali tidur untuk meningkatkan kemungkinan mengalami lucid dream.
Mnemonic Induction of Lucid Dreams (MILD): Mengingatkan diri sendiri sebelum tidur untuk menyadari bahwa Anda sedang bermimpi.
Editor : Chris