ACEH, iNews.id - Baru-baru ini sedang viral video yang menampilkan sejumlah emak-emak dengan berani mengusir etnis Rohingya pindah dari desanya. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Meule, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Aceh.
Dalam video yang viral terlihat emak-emak itu mengusir warga etnis Rohingya yang berlabuh di desa mereka. Para warga tersebut kemudian mengantarkan para pengungsi Rohingya langsung ke kantor Wali Kota Sabang.
Diketahui jika dalam sebulan terakhir, Aceh sudah menerima enam gelombang pengungsi Rohingya. Tiga kapal berlabuh di Kabupaten Pidie, satu di Kabupaten Bireun, satu di Aceh Timur, dan satu di Kota Sabang.
Aksi emak-emak ini rupanya mendapat dukung dari netizen. Mereka menilai, aksi emak-emak ini sebagai upaya mempertahankan kenyamanan mereka.
"gua tim emak-emak yang mencoba mempertahankan kenyamanan, keamanan, dan kedamaian desa mereka," kata @Jbong***
"Gw dr dulu kurang sreg . Rakyat di negri sendiri bener bener lagi susah eh malah datang ginian bukan ga ada rasa empati. Cuma ini masalahnya kan jangka panjang. Klo sekali dua kali kita bermurah hati gpp lah ini kek bakal lama," ujar @ruditat***
"Kalo udah diusir berarti warga setempat udah ngerasa keganggu kan? kenapa mereka batu banget ya?," kata @Andriy***
Diketahui, total pengungsi etnis Rohingya saat ini mencapai 1.241 orang. Namun, kedatangan manusia perahu ini terus mendapat penolakan keras dari sebagian warga.
Sementara itu, Warga Meule Rina mengaku aksi penolakan lantaran kondisi ekonomi masyarakat saat ini juga sedang tidak baik. Sehingga mereka meminta pemerintah tegas dalam menangani etnis Rohingya tersebut.
"Ekonomi kita di sini sedang tidak stabil. Kami minta pemerintah segera menindak karena dalam rombongan itu ada anak-anak dan perempuan," kata Rina.
Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki mengatakan telah menerima surat dari Kementeri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) untuk penanganan sementara etnis Rohingya. Dia pun meminta agar warga bersabar.
"Kemarin sudah ada surat dari Menkopolhukam untuk penampak pengungsi Rohingya sementara. Kami mohon masyarakat besar sambil kami mengatur semuanya. Ini urusannya kemanusiaan, nanti SOP-nya akan diatur lagi," ujarnya.
Editor : Chris