"Sepulang kerja, lihat anak kita yang sedang tidur. Elus kepala mereka dan bisikkan, saya akan berjuang untuk masa depanmu. Jika itu bapak/ibu lakukan, maka suap Rp 200 ribu itu menjadi tidak berarti,” ajaknya.
Sementara itu, Ramses Simbolon mewakili Paul Baja Siahaan mengingatkan pentingnya memahami politik dalam konteks kesejahteraan bersama.
“Gereja tidak boleh berpolitik, namun umatnya harus mengerti politik yang berdampak pada kemajuan," jelasnya.
Prof Ridha diusung oleh PDI Perjuangan, partai yang dikenal dengan ideologi nasionalis dan hubungan erat dengan gereja Katolik. Uskup Agung Sugiono Pranoto, yang dikenal dekat dengan Soekarno, pernah berpesan bahwa kita harus mencintai tanah air dengan sepenuh hati.
Diharapkan, dengan pencalonan ini, Prof Ridha Darmajaya mampu membawa perubahan positif bagi Kota Medan dan generasi penerusnya. Pilkada mendatang diperkirakan akan menjadi pertarungan yang menarik dengan visi dan harapan baru bagi masyarakat.
Editor : Odi Siregar