MEDAN, iNewsMedan.id - Prof Ridha Darmajaya menyebutkan dirinya maju sebagai calon Wali Kota Medan pada Pilkada 2024 dengan mengorbankan beberapa hal. Karir yang cemerlang sebagai seorang dokter ahli bedah syaraf sekaligus guru besar berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) ditinggalkan demi cita-cita membangun Kota Medan untuk generasi mendatang.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada acara ‘Temu Ramah Prof Ridha Darmajaya dengan Umat/Pengurus Gereja Katolik se-Kota Medan’ yang difasilitasi Relawan Paul Baja BERANI (Bersama Ridha-Rani) di Katolik Center, Medan, Senin (4/11/2024).
"Saya melihat kebijakan pemimpin saat ini tidak berpihak kepada kepentingan anak cucu kita. Saya khawatir mereka akan dikorbankan untuk kepentingan elit tertentu," katanya.
Calon Wali Kota nomor urut 02 ini menjelaskan beberapa program utama dalam visi misinya jika terpilih. Fokusnya adalah pada pelayanan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Menurutnya, dua aspek ini adalah langkah awal yang krusial untuk menciptakan masyarakat Medan yang tangguh dan mampu bersaing.
Ridha juga menegaskan bahwa ia tidak ingin berjuang sendirian. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menolak politik uang yang merugikan.
"Politik uang akan menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas. Saya ingin menjadi pemimpin terbaik, bukan pemimpin penyuap," tegas Prof Ridha.
Demi merenungkan tanggung jawab tersebut, Ridha mengajak setiap orangtua untuk berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
"Sepulang kerja, lihat anak kita yang sedang tidur. Elus kepala mereka dan bisikkan, saya akan berjuang untuk masa depanmu. Jika itu bapak/ibu lakukan, maka suap Rp 200 ribu itu menjadi tidak berarti,” ajaknya.
Sementara itu, Ramses Simbolon mewakili Paul Baja Siahaan mengingatkan pentingnya memahami politik dalam konteks kesejahteraan bersama.
“Gereja tidak boleh berpolitik, namun umatnya harus mengerti politik yang berdampak pada kemajuan," jelasnya.
Prof Ridha diusung oleh PDI Perjuangan, partai yang dikenal dengan ideologi nasionalis dan hubungan erat dengan gereja Katolik. Uskup Agung Sugiono Pranoto, yang dikenal dekat dengan Soekarno, pernah berpesan bahwa kita harus mencintai tanah air dengan sepenuh hati.
Diharapkan, dengan pencalonan ini, Prof Ridha Darmajaya mampu membawa perubahan positif bagi Kota Medan dan generasi penerusnya. Pilkada mendatang diperkirakan akan menjadi pertarungan yang menarik dengan visi dan harapan baru bagi masyarakat.
Editor : Odi Siregar