DELISERDANG, iNewsMedan.id – Sejumlah warga menilai banyak pekerjaan rumah (PR) masa lalu yang mendesak untuk segera diselesaikan di Deliserdang. Meskipun belum mewakili aspirasi mayoritas, komentar masyarakat di akun-akun media sosial yang cukup populer mulai menjadi sorotan sejumlah pihak. Isu-isu ini dinilai penting untuk mendapat perhatian serius dari para calon kepala daerah.
Keresahan masyarakat terlihat dari komentar-komentar pedas yang diunggah di media sosial, terutama oleh selebgram lokal yang kerap membagikan situasi di sekitar Deliserdang.
Salah satu akun, AT, menulis, “Dua periode tak ada perubahan, jalan-jalan rusak di mana-mana. Warga Deliserdang, sadarlah.” Ada juga akun si_s yang berkomentar, “Siapa pun yang terpilih, perbaiki jalan Tembung, itu saja!”
Selain itu, akun inisial ar__lu mempertanyakan, “Ada yang bisa janji membasmi narkoba?” Sedangkan akun zu_mu mengeluhkan pelayanan publik: “Mana yang bisa mengurangi calo di Dukcapil Pakam?”
Kondisi infrastruktur juga menjadi perhatian, seperti disampaikan oleh akun izl: “Siapa pun yang menang, tolong perbaiki lampu jalan di Hamparan Perak, Desa Lama. Jalannya gelap sekali.”
Sementara itu, akun jas berharap agar pemimpin yang terpilih tetap dekat dengan rakyat: “Setelah terpilih, pemimpin seharusnya rajin bersilaturahmi dengan warganya.”
Lisma (60), warga Sei Mencirim yang ber-KTP Deliserdang, mengungkapkan kesulitannya dalam mengurus dokumen administrasi di Pemkab Deliserdang. “Setiap kali mengurus sesuatu, saya harus ke Pakam, padahal rumah saya jauh. Dengan jam kerja yang terbatas, saya sering tidak bisa menyelesaikan urusan dalam satu hari. Kalau saya libur, gaji dipotong. Saya hanya bekerja sebagai tukang cuci gosok dan sudah tua, jadi tolonglah ada solusi,” keluhnya.
Lisma juga mengeluhkan distribusi bantuan sosial yang menurutnya tidak tepat sasaran. “Saya tidak pernah menerima bantuan pemerintah. Bahkan BPJS pun saya bayar sendiri. Ketika sakit, saya hanya bisa bergantung pada tetangga dan saudara. Tapi sampai kapan mereka bisa membantu?”tanya Lisma.
Putra, warga Deliserdang lainnya, berharap siapapun yang terpilih bisa meningkatkan keamanan di malam hari. “Banyak orang yang pulang kerja malam, termasuk saya. Apalagi macetnya Medan sekarang, kadang takut dengan berita begal. Tolonglah masalah ini diperhatikan,” ujarnya.
Meskipun aspirasi ini belum mewakili seluruh masyarakat Deliserdang, isu-isu seperti kemacetan, jalan rusak, keamanan, narkoba, dan pelayanan pemerintahan menjadi tantangan serius bagi ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati (paslon) di Pilkada Deliserdang 2024. Dari ketiga paslon, dua di antaranya memiliki rekam jejak di pemerintahan sebelumnya. Salah satu paslon bahkan dinilai terlalu lama berkuasa tanpa menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
Agus, seorang warga, berharap para calon serius dalam membenahi Deliserdang, bukan sekadar mempertahankan status quo atau mengandalkan kedekatan keluarga dengan kepala daerah sebelumnya.
Editor : Ismail