"Langkah Pj Gubernur ini sangat penting untuk menjaga integritas Pilkada dan kualitas demokrasi," ujarnya.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dewi Kesuma Nasution dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menambahkan pentingnya upaya preventif bagi menjaga harmonisasi di tengah masyarakat.
"Netralitas ASN sangat berperan dalam menciptakan suasana Pilkada yang adil dan tidak memihak," katanya.
Dewi juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi, terutama yang beredar di media sosial, agar tidak terpengaruh oleh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia percaya bahwa dengan dukungan yang memadai dari pemerintah dan keterlibatan aktif masyarakat, Pilkada di Sumatera Utara dapat berlangsung sukses dan berintegritas.
Pilkada ini akan diikuti oleh 33 kabupaten/kota dan diharapkan menjadi ajang pemilihan pemimpin yang tidak hanya berkualitas tetapi juga menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan bebas dari intervensi politik.
Editor : Odi Siregar