KIEV - Seorang Jenderal dari Rusia kali ini menjadi korban dalam pertempuran sengit dengan Ukraina. Jenderal itu ditembak oleh tim sniper Ukraina. Tentu, sebagaimana dikabarkan media Barat, kematian sang Jenderal menjadi pukulan pahit bagi Presiden Vladimir Putin.
Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky yang tewas adalah komandan Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia. Selain dia, seorang wakil komandan Angkatan Darat Gabungan ke-41 juga tewas.
Dalam pidatonya, Putin membenarkan bahwa seorang jenderal Rusia telah tewas dalam pertempuran di Ukraina. Dia juga memberi tahu orang-orang Rusia tentang kemajuan operasi militer, delapan hari setelah invasi mematikan.
Kematian Mayor Jenderal Sukhovetsky dikonfirmasi oleh organisasi perwira lokal di wilayah Krasnodar di Rusia selatan.
Dia adalah seorang penerjun payung yang disegani, yang mempraktikkan keahliannya dalam misi di wilayah yang bermusuhan, dan dilaporkan telah diatur untuk perannya dalam pencaplokan Crimea tahun 2014.
Sergey Chipilev, seorang wakil dari kelompok veteran Combat Brotherhood Russian, menulis di media sosial: “Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami mengetahui berita tragis tentang kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky, di wilayah Ukraina selama operasi khusus. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya.”
Surat kabar Rusia; Pravda, yang juga melaporkan kematiannya, mengatakan bahwa Sukhovetsky lulus dari Ryazan Higher Airborne Command School pada tahun 1995, setelah memulai sebagai komandan peleton sebelum naik menjadi kepala staf unit garda serangan udara.
Editor : Odi Siregar