Dalam proses penulisan, para siswa menerapkan kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character), serta nilai-nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, Excellence).
Buku ini ditulis dalam bahasa Inggris sebagai upaya meningkatkan kapabilitas literasi multibahasa siswa, yang penting untuk mendukung mereka meraih cita-cita. Data dari Celedón-Pattichis menunjukkan bahwa 56% populasi dunia berbicara lebih dari satu bahasa pada 2020.
Menurut Statista, bahasa Inggris adalah bahasa paling banyak digunakan di dunia pada 2023 dengan 1,5 miliar pengguna, diikuti bahasa Mandarin dengan 1,1 miliar.
Galih Sulistyaningra, praktisi pendidikan, menekankan pentingnya literasi multibahasa sejak dini.
"Literasi bukan hanya membaca, tetapi juga memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi. Dengan literasi multibahasa, anak memiliki wawasan yang lebih luas dan dapat berjejaring serta berkarya secara global," jelasnya.
Kikie Randini, GM Marketing TEEG Indonesia (Timezone & Play ‘N’ Learn), menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami berharap semakin banyak orang memahami konsep STEAM dan bagaimana mengimplementasikannya, termasuk melalui kegiatan bermain di Play ‘N’ Learn,” ujar Kikie.
Adelina menutup dengan harapan bahwa buku STEAM Adventures dapat meningkatkan minat literasi pada anak-anak dan menginspirasi mereka untuk terus berkarya serta memberikan manfaat bagi banyak orang.
Editor : Ismail