DELISERDANG, iNewsMedan.id - Di balik gemerlapnya pertandingan dan sorak-sorai penonton PON XXI Aceh-Sumut 2024 ada kisah tiga dara yang tak terlihat di layar, namun berperan penting di balik suksesnya perhelatan ini.
Inda Lestari, Endah Nurfebriyanti, dan Jeinan Chairunisa Asmilda Siregar, tiga sosok muda yang awalnya asing satu sama lain, dipertemukan dalam tugas sebagai volunteer humas.
Tak sekadar menjalankan tanggung jawab, pengalaman ini menjadikan mereka lebih dari sekadar rekan kerja. Mereka menjadi saudara dalam ikatan persahabatan yang tak terduga, terjalin di tengah hiruk-pikuk lapangan dan ketatnya jadwal pertandingan.
Selama 12 hari bertugas, Inda Lestari, mahasiswa UIN Sumatera Utara, menemukan pelajaran hidup yang tak pernah ia duga.
Awalnya, ia hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai volunteer humas, tetapi ternyata pengalaman ini mempertemukannya dengan banyak orang baru yang memperluas cara pandangnya. Dua teman yang lebih berpengalaman dalam tim humas menjadi tempatnya belajar dan berkembang.
“Dari mereka, aku belajar bahwa keluar dari zona nyaman itu perlu, agar kita bisa tumbuh dan memperoleh pengalaman yang lebih luas,” ungkap Inda dengan mata berbinar.
Tim media tempatnya bertugas tak sekadar memberikan arahan, mereka sudah seperti keluarga. Setiap hari, Inda dan tim harus memastikan segala kebutuhan wartawan terpenuhi, mulai dari konsumsi hingga data pertandingan. Meskipun terdengar sederhana, tugas-tugas ini mengajarinya pentingnya kerjasama dan tanggung jawab.
“Kenangan yang paling tak terlupakan tentu saja pertemuan dengan orang-orang luar biasa di sini. Dari atlet hingga penonton dari berbagai provinsi, semuanya memberikan warna tersendiri,” tambah mahasiswi Fakultas Pendidikan UIN Sumut itu.
Bahkan, ia sempat belajar sedikit bahasa Papua dari penonton yang datang dari ujung timur Indonesia.
Editor : Ismail