get app
inews
Aa Read Next : Antonius-Komando Luncurkan Program Integrasi Sektor Kreatif untuk Tingkatkan Ekonomi Karo

Anyaman Tikar Go International: Kisah Sukses Eva Harlia Dongkrak Ekonomi di Desa Pantai Cermin Kanan

Rabu, 11 September 2024 | 15:11 WIB
header img
Pengrajin anyaman pandan di Desa Pantai Cermin Kanan, Sergai. (Foto: Jafar/iNewsMedan.id)

Selain itu, dengan adanya dukungan dari Astra dan pemerintah, pengrajin anyaman desa ini juga mengembangkan produk souvenir dan goodie bag dari anyaman daun pandan. Namun, mereka mengakui bahwa pemasaran secara digital marketing masih belum sepenuhnya optimal karena kurangnya tenaga ahli di bidang tersebut.

Kata Eva, meskipun sudah ada pasar yang mapan di Sumatera Utara, pengrajin anyaman desa ini juga telah berhasil mengekspor produk tikar dan sandal ke luar daerah seperti Jawa, Jakarta, dan Kalimantan. Mereka juga telah berhasil mengirim sandal ke Singapura dan tikar ke Yunani serta Amerika dengan bantuan pihak ketiga.

"Kalau sandal itu secara berkala sebelum covid itu kerjasama dengan buyer di Singapura untuk sandal hotel. Kalau tikar kemarin kita baru kirim ke Yunani dan setiap bulan 200 lembar, kalau Amerika kita pakai pihak ketiga dalam bentuk lembaran tikar juga," ujar Eva.

"Dulu, anyaman hanya sebatas tikar. Tapi sekarang, kita sudah bisa membuat tas, dompet, dan berbagai produk lainnya. Bahkan, produk kita sudah sampai ke luar negeri seperti Yunani dan Singapura," sambung Eva yang juga Lokal Champions di Galeri Menday Galeri And Souvenir.


Pengrajin anyaman menjemur pandan yang telah diberi warna di Menday Galeri. (Foto: Jafar/iNewsMedan.id)

Perjalanan Eva dalam mengembangkan usaha anyaman tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama program Kampung Berseri Astra (KBA). Melalui program ini, Eva dan para pengrajin lainnya mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas.

"Astra sangat membantu kami dalam hal pemasaran. Mereka sering mengajak kami mengikuti pameran dan memberikan pelatihan digital marketing," tambah Eva.

Meskipun telah meraih banyak prestasi, Eva mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pemasaran digital.

"Generasi muda kurang tertarik dengan kerajinan anyaman. Padahal, ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan," ujarnya.

Namun, Eva tetap optimis. Ia berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, kerajinan anyaman pandan di Pantai Cermin Kanan dapat terus berkembang dan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

"Saya berharap agar produk-produk dari desa kami ini dapat dipromosikan oleh Astra, sehingga memperoleh perhatian lebih dari masyarakat," harap Eva.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut