DAIRI, iNewsMedan.id - Eddy Keleng Ate Berutu tak kuasa menahan tangisnya saat ditanya wartawan dari berbagai media terkait Partai Golkar. Ia bersedih harus menerima keputusan DPP Golkar yang tidak mengusung dirinya sebagai calon Bupati Dairi 2025-2030.
Tangis Eddy Berutu pecah saat momen pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di kantor KPU Dairi, Kamis (29/8/2024) sore kemarin. Bicara sambil terbata-bata, Eddy Berutu berusaha tegar menjawab pertanyaan wartawan.
"Keputusan pimpinan kami di Jakarta kami terima. Tetapi sebagai warga negara, kami punya aspirasi dan hak politik untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat Dairi. Karena itu kami memutuskan maju terus tanpa Partai Golkar," bilang Ekab, sapaan akrab Eddy.
Disambut teriakan dukungan masyarakat yang menyertai pasangan Eddy Berutu-Depriwanto Sitohang, ia sempat berhenti sejenak menahan tangisnya. Lalu dilanjutkan dengan kalimat syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami bersyukur kepada Tuhan (pendaftaran) ini bukan karena kami, bukan karena saya atau wakil saya. Sebuah partai besar, PDIP pada akhirnya membuka kesempatan kepada kita, dalam waktu yang sangat singkat, sangat mepet," tambahnya.
Dia pun lantas memohon izin dan dukungan masyarakat dalam proses Pilkada Dairi 2024 ini. Pembangunan Dairi di periode pertama masa kepemimpinan Bupati Eddy Berutu 2019-2024 ingin ia lanjutkan di periode kedua 2025-2030.
Diketahui pasangan Eddy Berutu - Depriwanto Sitohang merupakan Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi. Namun pada Senin (26/8/2024), Golkar memutuskan tidak mendukung mereka dalam Pilkada Dairi 2024.
Dalam waktu dua hari, Eddy Berutu - Depriwanto Sitohang segera mampu mendapat dukungan dari partai lain. Pada Rabu (28/8/2024) keluar surat rekomendasi dari PDIP dan Kamis (29/8/2024) pasangan ini langsung mendaftar ke KPU.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta