Kondisi sakit menjadi peluang untuk beramal, misalnya dengan bersabar, berdoa untuk kesembuhan, dan memberikan motivasi kepada orang lain.
Hadis yang terkait dengan faedah sakit:
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menunjukkan bahwa ujian, termasuk sakit, adalah tanda cinta Allah SWT kepada hamba-Nya.
Sementara Syaikh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah berkata bahwa sakit sebagai cara memperingatkan diri dengan kepindahanmu dari dunia ini.
Bahwa kamu tidak akan tinggal di dunia dengan bersenang senang dan tetap sehat. Sakit itu akan mengingatkan kamu akan kematian agar kamu dapat bersiap siap untuk menghadapinya.
Maka inilah faedah sakit dan penderitaan, menyadarkan dirimu akan kematian dan dekatnya kepindahanmu dari dunia. agar kamu dapat mengambil pelajaran bahwa dunia bukan tempat tinggal dan bukan tempat untuk bersenang senang.
Dan dunia itu sebagai tempat ujian dan cobaan. Maka inilah faedah sakit yang menimpa kaum muslimin. Adapun jika seorang tidak sakit dan tidak menderita apapun, maka:
Mereka sungguh terlalaikan diri mereka sendiri. Mereka sungguh terus bersaing dalam mengejar duniawi ini. Dan mereka tidak tersadar kan sampai ajal kematian datang secara tiba tiba. Sedang mereka dalam keadaan terlalaikan dan tertipu daya. {{Syarh Mandhumah Adab Syar'iyah (hal. 293)}}
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta