MEDAN, iNewsMedan.id - Sejarah shalat Jumat dimulai di Mekkah, namun baru bisa dilaksanakan secara penuh setelah hijrah ke Madinah.
Mush'ab bin Umair, salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang pertama hijrah, dipercaya sebagai orang yang pertama kali memimpin shalat Jumat di Madinah.
Namun, ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa Abu Umamah As'ad bin Zurarah-lah yang pertama kali melakukannya.
Perbedaan pendapat ini menunjukkan betapa pentingnya peristiwa ini sehingga banyak sahabat yang turut berperan dalam mendirikan shalat Jumat.
Meskipun demikian, keduanya sama-sama memiliki peran penting dalam sejarah awal pelaksanaan shalat Jumat.
Mush'ab bin Umair memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Madinah. Setelah hijrah ke Madinah, beliau ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk mengajarkan Islam dan mengumpulkan umat Islam untuk melaksanakan shalat berjamaah, termasuk shalat Jumat.
Dengan jumlah jamaah yang hanya dua belas orang (sebagaimana diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Mas’ud Al-Anshary).Oleh karena itu, banyak ulama yang menyimpulkan bahwa Mush'ab-lah yang pertama kali memimpin shalat Jumat. Namun riwayat tersebut dinilai lemah.
Selain Mush'ab bin Umair, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa Abu Umamah As'ad bin Zurarah adalah orang yang pertama kali memimpin shalat Jumat. Pendapat ini didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah. Dalam hadis tersebut, seorang sahabat menceritakan bahwa ayahnya selalu mendoakan Abu Umamah setiap kali pergi shalat Jumat. Hal ini menunjukkan bahwa Abu Umamah sangat dihormati karena perannya dalam sejarah awal pelaksanaan shalat Jumat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta