Ustadz Abu Yahya Badrusalam Ingatkan Waspada dari Sanksi yang Tidak Terasa

MEDAN, iNewsMedan.id - Islam adalah penyerahan diri atau ketundukan total kepada Allah Ta'ala sebagai Rabb, Tuhan Yang Maha Esa, tak ada yang lain. Dalam Islam diajarkan bagaimana mengelola hidup di dunia dan di akhirat kelak. Termasuk juga menganjarkan tentang sanksi.

Bicara tentang sanksi, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى menuliskan sebuau untaian nasihat menyentuh hati. Berikut nasihatnya

Baca Juga

Tiga Perkara Akan Berbalik kepada Pelakunya, Ingkar Janji Sering Dianggap Sepele 

Ada seseorang yang bertanya...
Kita banyak berbuat maksiat...
tapi jarang sekali Allah memberi sanksi...

Sang guru menjawab:
Bukankah kamu pernah tidak merasakan nikmat saat bermunajat dengan-Nya...?

Bukankah pernah lewat hari hari sementara kamu tidak mampu membaca al qur’an...?
Atau kamu membaca alqur’an tetapi hatimu tidak khusyu dan tidak menikmatinya...
padahal jika al qur’an diturunkan kepada gunung, ia menjadi takut...

Baca Juga

Bagaimana Hukum Memakai Cincin Bagi Pria Muslim, Ternyata Ada yang Dilarang Ada Juga Disunnahkan

Bukankah pernah lewat malam malam dan kamu merasa berat untuk sholat malam...?

Bukankah lewat waktu-waktu utama untuk berpuasa...
lalu kamu tidak semangat melakukannya…

Bukankah lisanmu pernah terasa kaku untuk berdzikir kepada-Nya...
dan banyak waktumu lewat tanpa mengingat-Nya...

Baca Juga

Berdebat dengan Pembenci Ibarat Membawa Air ke Laut, Dituangkan Tidak Akan Pernah Penuh

Bukankah kamu pernah meremehkan maksiat...?
sehingga hatimu tak lagi mengingkarinya…

Adakah sanksi yang lebih besar dari itu...?

Bukankah kamu sering melewatkan waktu untuk hal hal yang tidak bermanfaat...

Baca Juga

Itsar Tingkat Kedermawanan Tertinggi dalam Islam, Kondisinya Seperti Ini

Bukankah terkadang dijadikan keinginan terbesar kamu adalah dunia...
sementara akhirat sering kamu kesampingkan...

Wahai anakku...
Waspadalah sanksi yang tidak dirasakan...
Karena sanksi yang terasa itu...
lebih ringan dari yang tidak kita rasakan...

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta