MEDAN, iNews.id - Dalam ajaran Islam, kiamat dibagi menjadi dua jenis yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Perbedaan kiamat sugra dan kiamat kubra akan diulas berikut ini. Setiap umat Muslim wajib untuk mengimani seluruh rukun iman, tak terkecuali iman kepada Hari Akhir.
Perbedaan antara dua jenis kiamat tersebut terletak pada tingkatan dan keparahan peristiwa yang terjadi.
Mengutip Bahri (2020), dalam bukunya yang berjudul Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah, kalimat kiamat diambil dari kata Yaum al-Qiyamah atau hari dibangkitkannya umat. Secara istilah, Yaumul Qiyamah kerap diartikan sebagai hari kehancuran seluruh alam semesta beserta isinya.
Salah satu ayat Al-Qur'an yang menjelaskan hari kiamat terdapat pada surat An-Naml ayat 87, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ
Artinya: Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. An-Naml: 87)
Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra
Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas IX yang ditulis oleh Abdilah (2021), Rabu (7/8/2024), menyebut sebagian ulama mengelompokkan hari kiamat menjadi dua jenis, yakni kiamat sugra dan kiamat kubra.
Kiamat sugra dalam istilah Islam mengacu kepada peristiwa kecil yang terjadi sebelum terjadinya kiamat kubra. Adapun, kata sugra sendiri berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti kecil.
Berbagai peristiwa yang masuk dalam kategori kiamat sugra seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, hingga gunung meletus. Kehancuran yang terjadi pada kiamat sugra tidak semasif atau separah dibandingkan dengan kiamat kubra.
Selain peristiwa alam, kiamat sugra juga bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh penurunan moral dalam masyarakat, kerap muncul peperangan di suatu negara, hingga tingginya angka pembunuhan.
Sedangkan, kiamat kubra atau lebih dikenal dengan hari kiamat atau kiamat besar. Peristiwa itu diyakini sebagai hari berakhirnya seluruh alam semesta. Kehancuran pada kiamat ini berdampak kepada keseluruhan umat manusia dan makhluk hidup yang ada di muka bumi.
Di saat kiamat kubra, seluruh makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan akan binasa. Peristiwa tersebut dipercayai sebagai fase akhir dari siklus kehidupan dan nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Kiamat kubra telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 33, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ وَاخۡشَوۡا يَوۡمًا لَّا يَجۡزِىۡ وَالِدٌ عَنۡ وَّلَدِهٖ وَلَا مَوۡلُوۡدٌ هُوَ جَازٍ عَنۡ وَّالِدِهٖ شَيۡـــًٔا ؕ اِنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقٌّ ۖ فَلَاتَغُرَّنَّكُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمۡ بِاللّٰهِ الۡغَرُوۡرُ
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (QS. Al-Alaq: 33).
Adapun, perbedaan kiamat sugra dan kubra adalah sebagai berikut:
1. Munculnya kiamat sugra ditandai dengan berbagai kejadian atau peristiwa alam. Sementara itu, kiamat kubra menghancurkan seluruh alam semesta.
2. Muncul atau datangnya kiamat sugra tidak memiliki tanda-tanda yang spesifik. Di sisi lain, munculnya kiamat kubra ditandai dengan salah satu atau banyak kejadian spesifik, sebagai contoh terbitnya matahari dari barat.
3. Kiamat sugra bisa terjadi kapan saja namun kiamat kubra terjadi pada hari akhir.
4. Kiamat sugra hanya dapat membunuh beberapa manusia namun kiamat kubra membunuh seluruh makhluk hidup yang ada di alam semesta.
Itulah ulasan mengenai perbedaan kiamat sugra dan kiamat kubra. Semoga bermanfaat!
Editor : Chris