get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Kematian Siswi Kursus Penerbangan di Medan, Pihak Keluarga Minta Ekshumasi

Kasus Sedot Lemak WSJ Beauty Depok, Jenazah Ella Nanda Akan Ekshumasi dan Autopsi Besok

Minggu, 04 Agustus 2024 | 16:37 WIB
header img
Besok ekshumasi dan autopsi jenazah ella nanda kasus sedot lemak Wsj Beauty Depok. (Foto: iNewsMedan.id/Jafar)

MEDAN, iNewsMedan.id - Jenazah Ella Nanda Sari Hasibuan akan digali dari makam (ekshumasi) untuk dilakukan autopsi demi kepentingan penyidikan pada besok, Senin (5/8/2024). 

Diketahui sebelumnya, Ella Nanda Sari Hasibuan tewas setelah menjalani sedot lemak lengan tangan di klinik WSJ Beauty Kota Depok pada 22 Juli 2024 lalu. Ella diduga tewas karena mengalami pecah pembuluh darah. 

"Iya, Insya Allah besok," kata Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana hari ini, Minggu (4/8/2024) saat ditanya rencana ekshumasi dan autopsi ENSH. 

Penyidik Polres Metro Depok dan dokter forensik sudah berada di Sumatera Utara untuk melaksanakan ekshumasi dan autopsi. Korban yang dikenal sebagai selebgram cantik dimakamkan di Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, Sumatera Utara. 

Kombes Arya Perdana menyatakan ekshumasi dan autopsi baru dilakukan karena polisi tak diberitahu saat korban meninggal pada 22 Juli 2024. Polisi juga tak diberitahu jenazah ENSH diterbangkan ke Sumatera Utara dari Depok. 

Kombes Arya Perdana menegaskan autopsi diperlukan oleh penyidik untuk mengumpulkan alat bukti yang cukup terkait penyidikan yang tengah dilakukan.

"Masih butuh alat bukti yang cukup termasuk hasil autopsi," jelas Arya Perdana.

Terkait penyidikan kasus ini, Polres Metro Depok telah memeriksa sejumlah saksi termasuk WN (pemilik salon WSJ Beuaty) dan A (dokter) yang bertanggung jawab melakukan sedot lemak pada ENSH.

WN dinilai bertanggung jawab karena memberikan layanan sedot lemak padahal klinik WSJ Beauty hanya mengantongi izin klinik pratama yang hanya diperkenankan memberikan layanan dasar, bukan layanan spesialisasi. WN juga dinilai bertanggung jawab mempekerjakan dokter yang tidak memiliki spesialisasi untuk melakukan operasi sedot lemak.

Sedangkan A, dinilai bertanggung jawab karena bukan dokter spesialis tetapi menjalankan praktik sedot lemak.

Rencana ekshumasi dan autopsi sempat ditentang paman ENSH, Efrizal Hasibuan 2 hari lalu 

"Kami dari pihak keluarga (korban) tidak ada mau melakukan autopsi. Kalau memang mau dilakukan autopsi, kenapa tidak dari awal saja," kata Efrizal, Jumat (2/8/2024). 

Efrizal menyatakan meninggalnya ENSH sudah diterima keluarga dengan ikhlas dan tidak akan melakukan pembongkaran kuburan dan bedah mayat. 

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut