Dugaan Pemalsuan Data Dukungan, Warga Serahkan Bukti 'Sogokan' ke Bawaslu Tapsel 

TAPSEL, iNewsMedan.id- Sejumlah warga dari Kecamatan Angkola Barat mendatangi Bawaslu Tapanuli Selatan pada Jumat (28/6). Mereka mengadukan dugaan pemalsuan data dukungan mereka oleh tim sukses salah satu bakal calon bupati-bakal calon bupati perseorangan. 

Menurut informasi yang diperoleh, pengaduan mereka ini diterima staf Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Tapsel, Fahrur Rozi Harahap. Selanjutnya laporan mereka diregistrasi sesuai Tanda Bukti Penyampaian Laporan Nomor: 002/PL/PB/Kab/02.24/VI/2024 tertanggal 28 Juni 2024. 

Baca Juga

Masyarakat Tapsel Tak Soal Jika Dolly Maju Lewat Parpol Maupun Jalur Perseorangan

Selain mengadukan dugaan pemalsuan data, masing-masing warga juga menyerahkan uang Rp 50 ribu kepada pihak Bawaslu Tapsel. Uang tersebut menurut mereka merupakan ‘sogokan’ dari tim tersebut agar ketika petugas verifikasi dukungan datang mereka memberikan berkas dukungan kepada pasangan tersebut. 

"Kami tidak pernah memberikan copy KTP ataupun menandatangani dukungan. Tiba-tiba kami didatangi tim mereka dan memberikan uang Rp50 ribu per orang. Ada yang menerima dan ada juga yang menolak," kata salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan. 

Dijelaskannya, tim dari pasangan bacakada tersebut mendatangi mereka pada Selasa (25/6) lalu di kampung masing-masing. Mereka membawa salinan daftar nama-nama pendukung pencalonan Bapaslon jalur perseorangan di kampung tersebut. 

Baca Juga

KPU Tapanuli Selatan Dituding Langgar Aturan Verifikasi Faktual Dukungan Calon Perseorangan

"Saya didatangi dua perempuan yang sekampung dengan kami. Satu orang menyampaikan pesan agar mengaku mendukung pasangan tersebut, sambil mencontreng nama saya dan suami di kertas yang ada padanya. Satu orang lagi menyerahkan dua lembar uang Rp50 ribu untuk saya dan suami," ujarnya. 

Menurut sumber, banyak di antara mereka yang keberatan dengan tindakan oknum-oknum dari tim sukses tersebut. Namun hanya sedikit di antara mereka yang berani melaporkan ke Bawaslu. 

“Kami keberatan dengan tindakan para oknum ini. Ini pembohongan bagi kami yang tidak bersedia mendukung bakal calon tersebut." 

Editor : Ismail