BRIN Tunda Migrasi Koleksi Arkeologi Barus Tapanuli Tengah ke KST Cibinong Bogor

Karena itu, antropologi merupakan disiplin ilmu sosial yang secara sistematik memperhatikan perbedaan antara pengetahuan emik dan etik. Emik mengacu kepada pandangan masyarakat yang dikaji (native’s viewpoint), sedangkan etik mengacu kepada pandangan peneliti yang mengkaji (scientist’s viewpoint).
"Saya antropolog. Konsep dasar saya berpikir ialah emik dan etik. BRIN harus memperhatikan emik dan etik," Rusmin mengingatkan BRIN.
Ia menceritakan pengalamannya menyelesaikan konflik seperti di Sambas, Sampit, dan Poso. Ia mengingatkan BRIN untuk memahami pandangan masyarakat Barus. "Jangan staf Bapak ke sana, terjadi bentrok."
Selain situs Barus, ia menyinggung situs Bongal (Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara). Ia menerangkan, tahun 2024 BRIN melalui Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra berencana untuk melakukan kegiatan riset arkeologi maritim di Bongal melalui eskavasi arkeologi sejarah maritim, selain ekskavasi arkeologi prasejarah di Bumiayu (Kabupaten Brebes, Jawa Tengah). Pusat-pusat riset BRIN menominasikan Bongal sebagai tujuan riset arkeologi maritim karena berhubungan dengan aktivitas maritim kawasan pesisir barat Sumatera di masa lalu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta