MEDAN, iNewsMedan.id- Sejak Januari hingga April 2024, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan telah merawat 84 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini meningkat seiring musim penghujan di Sumatera Utara, yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama DBD.
"Selama periode Januari hingga April 2024, RSU Haji telah menangani 84 kasus DBD, dengan 4 di antaranya berujung kematian," ungkap Direktur RSU Haji Medan, dr. Rehulina Ginting, melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Medan, Fitrady Ulianda Siregar, pada Selasa (14/5/2024).
Ulianda Siregar menjelaskan rincian per bulan: pada Januari ada 23 pasien yang dirawat dengan 1 kematian, Februari mencatat 24 pasien dengan 2 kematian, Maret merawat 18 pasien tanpa kematian, dan April menangani 19 pasien dengan 1 kematian. "Ada tren peningkatan kasus DBD di Medan, terutama saat musim hujan," jelasnya.
RSU Haji Medan telah menyiapkan ruang khusus untuk pasien DBD dengan tim medis berpengalaman. Perawatan yang diberikan meliputi pemberian cairan infus, obat penurun panas, dan pemantauan tanda-tanda vital. Beberapa pasien juga memerlukan transfusi darah, trombosit, atau plasma.
"Kami mengikuti standar tata laksana DBD untuk memastikan perawatan terbaik. RSU Haji Medan memiliki dokter dan perawat berpengalaman serta fasilitas memadai untuk menangani pasien DBD," tambahnya.
Editor : Ismail