get app
inews
Aa Text
Read Next : Ksatria JNE Bogor, Haggies Mugara, Sumbang Medali Emas dan Perak di PON XXI Aceh-Sumut

PON 2024 di Sumut dan Aceh 8-20 September Gelar 65 Cabang Olah Raga

Senin, 06 Mei 2024 | 16:56 WIB
header img
Pekan Olahraga Nasional, PON 2024 di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada 8 hingga 20 September, mendatang akan ada 65 cabang olah raga dipertandingkan. Foto: Binti Mufarida

JAKARTA, iNewsMedan.id -  Pekan Olahraga Nasional, PON 2024 di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada 8 hingga 20 September, mendatang akan ada 65 cabang olah raga dipertandingkan .

“PON 2024 ini adalah tahun spesial, kenapa? Karena PON diselenggarakan di dua Provinsi. Nah kalau yang tahun 2020 harusnya waktu itu karena Covid, kemudian di 2021 itu diselenggarakan di Papua. Nah, mulai tahun ini akan diselenggarakan di dua tempat di Aceh dan di Sumut,” ungkap Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo dalam dialog di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Budi pun mengatakan karena Sumut dan Aceh baru pertama kali menjadi tuan rumah maka tantangan yang dihadapi cukup besar. Dia mengatakan tantangan yang paling utama adalah dari segi infrastruktur karena harus membangun di dua tempat yaitu Sumut dan Aceh.

Budi menjelaskan mengapa PON diselenggarakan di dua tempat. Dia mengatakan semua provinsi di Indonesia ingin menjadi tuan rumah PON. Jika, 38 provinsi ingin menjadi tuan rumah ajang 4 tahunan itu maka hampir 120 tahun setiap provinsi bisa menjadi tuan rumah.

“Tetapi dasar kenapa mesti di dua tempat? Karena sekarang provinsinya kan ada 38. Nah kalau menunggu setiap provinsi dapat jatah giliran PON itu 4 tahun sekali, 4 kali 38 hampir 120 tahun baru bisa menjadi tuan rumah. Sehingga akhirnya pemerintah membuat terobosan untuk venue-nya atau lokasi tuan rumahnya di dua tempat,” ujarnya.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa ada beberapa masalah yang dihadapi oleh pemerintah dalam menyiapkan PON 2024 kali ini. Diantaranya cabang olahraga (cabor) yang bertambah menjadi 65. Hal inilah yang menjadi penyebab membengkaknya biaya penyelenggaraan PON di Sumut dan Aceh.

“Tapi masih ada problem yaitu kalau yang di Papua, kemarin ada 37 Cabor, kalau yang sekarang harusnya dua tempat itu 37 cabor, tapi nyatanya adalah menjadi 65 cabor. Sehingga biayanya membengkak,” ujar Budi.

“Sehingga rakor seterusnya itu sangat intensif sampai sekarang pun belum kelar betul khususnya yang berkaitan dengan biaya penyelenggaraan tapi kami yakin yang bagus nanti PON Aceh Sumut akan lancar di tanggal 8 sampai 24 September,” pungkasnya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut