DONG NAI, iNewsMedan.id - Ratusan ribu ikan dilaporkan mati di salah satu waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam. Hal itu disebabkan gelombang panas yang tak kunjung mereda selama hampir dua pekan.
Suhu panas ekstrem menerjang Vietnam bagian selatan memaksa otoritas meliburkan sekolah-sekolah dan lonjakan penggunaan listrik, terutama untuk pendingin ruangan. Lembaga meteorologi Vietnam memperkirakan, suhu di Dong Nai mencapai 40 derajat Celcius pada April, memecahkan rekor yang tercatat pada 1998.
“Semua ikan di Waduk Song May mati karena kekurangan air,” kata Nghia, warga Distrik Trang Bom, dikutip dari AFP, Kamis (2/5/2024).
Dia menambahkan, ikan-ikan tersebut sudah mati sejak 2 pekan terakhir sehingga mencemari air dan udara.
“Hidup kami terbalik selama 10 hari terakhir karena baunya,” katanya.
Tayangan video dan foto viral di media sosial menunjukkan warga mengarungi waduk seluas 300 hektare itu menggunakan perahu dikelilingi lautan bangkai ikan. Bangkai muncul ke permukaan sehingga menutup air.
Media lokal melaporkan, hujan tak kunjung turun di wilayah tersebut sejak beberapa pekan. Kondisi itu menyebabkan penurunan debit air waduk secara signifikan yang membuat ikan tidak dapat bertahan.
Selain itu pengelola waduk sebelumnya juga membuka pintu air lebih besar guna menyelamatkan lahan pertanian di hilir yang kekeringan.
Nghia menjelaskan, pengelola waduk sudah berusaha mempertahankan ikan-ikan itu dengan menguruk lumpur di dasar waduk sehingga memberikan ruang lebih bagi ikan, namun upaya itu tak berhasil.
“Mereka juga berusaha memperbaiki waduk dengan memasang pompa guna mengeluarkan lumpur sehingga ikan memiliki lebih banyak ruang dan air,” katanya.
Ikan yang mati diperkirakan mencapai 200 ton.
Waduk Song May sumber air untuk lahan pertanian di Distrik Trang Bom dan Vinh Cuu, Provinsi Dong Nai.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut sambil berupaya membersihkan waduk dari bangkai.
Editor : Odi Siregar