"Pertama kali saat saya bertemu dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruangannya, Gibran sendiri yang mengatakan bahwa dia menyadari tahun depan ayahnya tidak lagi menjadi Presiden, dan dia akan bersandar pada PDI Perjuangan," jelasnya.
Kebohongan kedua, menurut Komaruddin, terjadi di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut, Gibran menyatakan keinginannya untuk bersama PDIP saat ditanya langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Pak Sekjen dan Ibu Megawati menanyakan kepada Gibran dan Bobby Nasution apakah mereka akan tetap bersama PDIP atau berpindah partai. Gibran secara langsung menyatakan akan tetap bersama PDI Perjuangan," tambahnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta