get app
inews
Aa Read Next : Anggota Panwascam Medan Baru Diduga Dikeroyok Tim Calon DPD RI, Begini Kronologinya

3 Remaja Perempuan di AS Aniaya Kakek Penyandang Disabiltas hingga Tewas

Minggu, 31 Maret 2024 | 21:00 WIB
header img
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Istimewa)

WASHINGTON DC, iNewsMedan.id - Tiga remaja perempuan aniaya kakek penyandang disabilitas hingga tewas di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Dilaporkan, dua pelaku berusia 13 tahun dan satu pelaku masih berusia 12 tahun. 

New York Post pada Sabtu (30/3/2024) melansir, peristiwa penganiayaan dan pembunuhan itu terjadi pada tahun lalu. Para pelaku mengejar korban bernama Reggie Brown (64) melalui sebuah gang kecil dan menginjaknya sampai mati.

Kelakuan biadab ketiga gadis muda itu rupanya tertangkap kamera. Para detektif yang mengusut kasus itu menyebut perbuatan para pelaku sebagai sebagai pembunuhan yang mengerikan. Serangan terhadap Brown itu berlangsung pada tengah malam 17 Oktober 2023.

Rekaman video menunjukkan, sekelompok lima gadis mengejar lelaki tua cacat itu di sebuah gang dan menyerangnya dari pagar rantai saat korban berusaha mati-matian untuk melarikan diri. Para pelaku lalu membenturkan kepala pria malang itu ke beton sebelum menarik celananya hingga ke mata kaki dan menggunakan ikat pinggangnya sendiri untuk memukulinya. 

Semua adegan itu diungkapkan oleh para penyidik dalam kesaksian mereka di pengadilan pada Jumat (29/3/2024), menurut Washington Post. Tak cuma sampai di sit, gerombolan remaja edan itu juga diduga tertawa ketika Brown mulai mengeluarkan darah dari kepalanya. Salah satu gadis bahkan berteriak: “Dia bocor!”

Brown ditemukan tewas di jalan sebelum jam 01.00 pagi. Menurut polisi, dia menderita luka parah akibat penyerangan itu. Hasil autopsi kemudian menunjukkan bahwa cara kematiannya akibat trauma benda tumpul.

Menurut polisi, Brown adalah penyandang cacat dan memiliki masalah kesehatan mental. Kepalanya juga pernah mengalami cedera parah. Sementara hanya ada dua jari di masing-masing tangannya.

“Paman saya benar-benar tidak pantas menerima ini,” kata keponakan Brown kepada News4. 

“Dia dikenal di daerah ini selama bertahun-tahun, jadi kejadian ini terjadi di tempat dia tinggal selama 64 tahun. Ini gila. Mereka (para pelaku) harus bertanggung jawab!” ujarnya.

Detektif Harry Singleton bersaksi bahwa seorang pria berusia 20-an tahun awal memulai serangan dengan mencengkeram kerah baju Brown dan melemparkannya ke dinding bata.

Gadis-gadis itu kebetulan lewat pada saat itu. Salah satu dari mereka lalu bertanya kepada pemuda itu, “Bolehkah aku melawannya?”. Laki-laki tadi lalu menjawab, “Ya.”

Gadis berusia 12 tahun adalah orang yang menarik Brown dari pagar dan menggunakan ikat pinggangnya untuk memukulinya. Yang lebih biadab lagi, kata polisi, pelaku menyiksa pria difabel itu sambil merekamnya di ponsel.

Penyelidik mengatakan, gadis-gadis itu tidak mengenal pria yang mereka bunuh. Akan tetapi, polisi masih menyelidiki apakah pemuda asing yang pertama kali menyerang Brown itu mengenalnya.

Salah satu gadis mengatakan kepada polisi bahwa dua penyerang tidak ingin memukuli Brown, namun dipaksa oleh pria asing tersebut—yang diduga mengancam mereka dengan pistol di ikat pinggangnya.

Pada Kamis (28/3/2024), salah satu dari gadis pelaku berusia 13 tahun ditahan atas perintah pengadilan.

Keesokannya, sekitar jam 04.00 pagi, gadis yang berusia 12 tahun ditembak di apartemennya, yang terletak sekitar 800 meter dari tempat Brown meninggal seusai dihajar para pelaku. Remaja perempuan itu menderita luka tembak di kakinya dan dilarikan ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa.

Polisi belum mengatakan apakah tembakan terjadi di dalam atau berasal dari luar apaetemen. Akan tetapi, para tetangga gadis itu mengatakan kepada News4 bahwa mereka menyaksikan dua pemuda melarikan diri dari jendela yang pecah dan menyusuri gang.

Anak perempuan tersebut dan satu gadis tersangka lainnya ditangkap pada hari itu juga. Ketiga pelaku kini menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat dua dan diadili sebagai remaja.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut