get app
inews
Aa Read Next : JNE Menerima Penghargaan "Indonesia Best 50 CSR Awards 2024" dalam Kategori Layanan Kurir

Forum Logistik untuk Sumatera Utara yang Paten

Selasa, 26 Maret 2024 | 14:11 WIB
header img
Forum Logistik untuk Sumatera Utara yang Paten (ist)

Oleh: DR. Fikri Alhaq Fachryana, STP, MM, MH 

 

iNewsMedan.id - Logistik sangat berperan dalam perekonomian Indonesia dan dunia. Untuk ekosistem ekonomi digital, supply chain industri, program pemerintah, dan pemenuhan hidup masyarakat. 

Pertumbuhan logistik di Sumatera Utara, dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan peningkatan rata-rata 20% per tahun. Di sisi lain, ekosistem logistik di Sumatera Utara saat ini masih menghadapi berbagai tantangan. 

Saat ini, Kualitas logistik dan jasa pengiriman ekspres Indonesia masih rendah, ditunjukkan dengan LPI (Logistic Performance Index) Indonesia hingga tahun 2023 masih di urutan 63, turun peringkat dari 2028 (ke 46). 

Tantangannya adalah, pertama, kualitas sumber daya manusia serta riset dan teknologi yang masih kurang di bidang logistik. Saat ini, Sumatera Utara belum memiliki perguruan tinggi di bidang logistik.

Kedua, kemudahan cross border produk asing dari China dalam Marketplace langsung ke Medan, sehingga mengancam produk UMKM dan seller-seller lokal. 

Menurunnya produksi UMKM dan seller lokal Sumatera Utara menyebabkan potensi pengiriman barang menurun. Ketiga, adanya aturan Omni Bus Law UU Cipta Kerja yang memungkinkan perusahaan asing pengiriman ekspres dan logistik untuk membuka bisnis sampai ke tingkat kabupaten/kota. 

Kebijakan ini akan mengancam keberlanjutan perusahaan logistik lokal/nasional di Sumatera Utara. 

Keempat, menyusul mega change pasca covid dan meningkatkan ongkos logistik udara, di mana UMKM dan seller tidak mampu bersaing memasarkan produk ke domestic (Jawa, Kalimantan, Sulawesi), maka pengiriman barang saat ini cenderung destinasi tujuan intra wilayah Sumatera Utara dan Regional Sumbagut (Riau, Aceh, Sumatera Barat), namun infrastruktur jalan beberapa kabupaten dan kecamatan masih kurang baik. 

Kelima, pembangunan infrastruktur jalan tol di Sumatera Utara memberikan peluang percepatan pengiriman dan logistik, namun demikian, cost operasional pengiriman akan lebih tinggi jika tarif tol tinggi. 

Keenam, ancaman keamanan bajing loncat-pungli-begal sangat sering dialami perusahaan logistik, sehingga merugikan baik perusahaan dan utamanya masyarakat Sumatera Utara pemilik barang. 

Ketujuh, kenaikan harga kargo udara di Bandara Kualanamu mengakibatkan naiknya tarif pengiriman yang dibebankan kepada pelanggan (masyarakat Sumatera Utara). Perlu diketahui bahwa tarif kargo udara adalah cost component utama dalam jasa logistik. 

Kedelapan, dwelling time proses pengiriman barang dan logistik di Bandara Kualanamu lebih lama dibandingkan bandara lain di Indonesia. Selain problem dwelling time, adanya proses yang panjang menyebabkan cost operational lebih tinggi. 

Kesembilan, dalam hal forwarding, contohnya di Belawan, dengan banyaknya perusahaan besar dari luar masuk ke Sumatera Utara, sehingga perusahaan lokal sulit bersaing. 

Kesepuluh, saat ini perusahaan-perusahaan produsen besar (seperti perusahaan sawit) yang melakukan ekspor, telah memiliki perusahaan forwarder sendiri, sehingga seluruh pekerjaan bisnis dikerjakan sendiri. Sehingga memberikan peluang tidak hanya monopoli tetapi dapat menimbulkan kartel, mematikan usaha sejenis yang sudah ada (forwarder). 

Dengan 10 tantangan tersebut, diperlukan peran pemerintah dan seluruh pihak untuk memberikan solusi untuk kepentingan masyarakat Sumatera Utara yang lebih baik. 

Organisasi Logistik sangat berperan dalam mengkonsolidasikan fungsi dari seluruh stakeholder logistik dalam memenuhi fungsi tersebut. Maka dari itu ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express POS dan Logistik Indonesia) bersama-sama dengan ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia), IPCN (Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara), dan APTRINDO (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia), melakukan MOU dalam rangka menyatukan misi dalam FORUM LOGISTIK SUMATERA UTARA. MOU dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2024, di Plaza Pesona Nusantara, Medan. 

Penulis merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut