Oleh: DR. Fikri Alhaq Fachryana, STP, MM, MH
iNewsMedan.id - Logistik sangat berperan dalam perekonomian Indonesia dan dunia. Untuk ekosistem ekonomi digital, supply chain industri, program pemerintah, dan pemenuhan hidup masyarakat.
Pertumbuhan logistik di Sumatera Utara, dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan peningkatan rata-rata 20% per tahun. Di sisi lain, ekosistem logistik di Sumatera Utara saat ini masih menghadapi berbagai tantangan.
Saat ini, Kualitas logistik dan jasa pengiriman ekspres Indonesia masih rendah, ditunjukkan dengan LPI (Logistic Performance Index) Indonesia hingga tahun 2023 masih di urutan 63, turun peringkat dari 2028 (ke 46).
Tantangannya adalah, pertama, kualitas sumber daya manusia serta riset dan teknologi yang masih kurang di bidang logistik. Saat ini, Sumatera Utara belum memiliki perguruan tinggi di bidang logistik.
Kedua, kemudahan cross border produk asing dari China dalam Marketplace langsung ke Medan, sehingga mengancam produk UMKM dan seller-seller lokal.
Menurunnya produksi UMKM dan seller lokal Sumatera Utara menyebabkan potensi pengiriman barang menurun. Ketiga, adanya aturan Omni Bus Law UU Cipta Kerja yang memungkinkan perusahaan asing pengiriman ekspres dan logistik untuk membuka bisnis sampai ke tingkat kabupaten/kota.
Kebijakan ini akan mengancam keberlanjutan perusahaan logistik lokal/nasional di Sumatera Utara.
Editor : Ismail