MEDAN, iNewsMedan.id - Pemprov Sumut menggelar Pasar Murah di sejumlah kabupaten/kota sejak Februari-Maret mendatang. Hal itu untuk mengendalikan harga bahan pangan pokok, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
“Yang pertama kita gencarkan itu operasi pasar atau pasar murah di beberapa kabupaten/kota se-Sumut,” kata Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, di Kota Medan, Rabu (28/2/2024).
Disebutkan, pasar murah dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari-7 Maret 2024 di 14 kabupaten/kota se-Sumut. Adapun daerah tempat dilaksanakannya pasar murah antara lain Karo 1 Februari, Padangsidimpuan 5 Februari, Mandailing Natal 6 Februari, Batubara 16 Februari, Sibolga 19 Februari, Tapanuli Tengah 20 Februari, Simalungun 23 Februari, Pematangsiantar 26 Februari, Kisaran 29 Februari, Tanjungbalai 1 Maret, Labuhanbatu Utara 5 Maret, Labuhanbatu 6 Maret, Medan 27-29 Maret, dan Deliserdang 5-7 Maret.
Hassanudin menjelaskan, setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton. Di antaranya, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton, dan lainnya.
“Semoga dengan pasar murah ini, harga-harga cepat terkendali apalagi menjelang Ramadan,” jelasnya.
Selain pasar murah, kata Hassanudin, Pemprov Sumut bersama dengan Satgas Pangan dan pihak terkait terus melaksanakan Sidak ke pasar tradisional, modern, produsen dan distributor. Hal itu dilakukan secara periodik.
“Kami juga kini terus meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok, mulai dari produsen sampai pedagang pasar tradisional,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang, memaparkan kondisi harga Bapok.
"Harga rata-rata mulai mengalami kenaikan pada Februari, seperti cabai merah naik 36%, bawang merah naik 8%, ayam boiler naik 7%, beras medium naik 1,7%, gula pasir naik 1,5%, minyak curah naik 4%, dan minyak kita naik 2%," sebutnya.
Mulyadi menuturkan bahwa ada wilayah Sumut yang akan melakukan panen raya pada 2024. Ia berharap harga akan segera terkendali.
“Tapi, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, stok bahan pangan kita aman, dan ada beberapa wilayah yang akan melakukan panen raya di Maret 2024,” tutupnya.
Editor : Odi Siregar