get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Jadi Raja TikTok Dunia, Kalahkan Amerika Serikat dan Brasil

28 Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Stik Pedas yang Viral di TikTok, Ini Kronologinya

Selasa, 27 Februari 2024 | 09:00 WIB
header img
28 Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Stik Pedas yang Viral di TikTok, Begini Kronologinya. (Foto: MPI)

SUKABUMI, iNewsMedan.id - Sebanyak 28 siswa di Desa Sukajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga keracunan usai menyantap jajanan stik pedas yang viral di media sosial.

Mereka membeli jajanan ke pedagang keliling yang biasa mangkal di sekolah tersebut.

Saat ini 28 pelajar tersebut sudah dilarikan ke puskesmas untuk diberikan pengobatan medis. Sedangkan pedagang mainan dan cemilan yang biasa mangkal di SDN Nangewer sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Kepala SDN Nangewer, Apendi mengatakan, peristiwa itu dialami puluhan anak didiknya sebelum masuk sekolah. Mereka membeli jajan yang viral di TikTok.

"Reaksinya terjadi pada saat upacara. Jadi anak-anak pada sakit, berjumlah kurang lebih yang dibawa ke puskesmas itu dan yang ke pustu (puskesmas pembantu) itu 23 siswa. Sekarang sudah dikembalikan ke orang tuanya dan sudah diobati," ujar Apendi.

Dia mengatakan, usai mengonsumsi jajanan sekolah, puluhan siswanya mengalami mual, muntah-muntah, kepala pusing dan ada sebagian yang mengalami sesak napas.

Kapolsek Sukabumi, AKP Ujang Taan mengatakan, puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan langsung dibawa ke puskesmas untuk diobati.

"Kurang lebih tadi yang mengalami keracunan itu sekitar 28 orang. Gejalanya mual, pusing dan sebagai ada yang muntah. Jadi, tidak ada yang pingsan," ujar Ujang.

Saat ini Satreskrim Polres Sukabumi Kota sudah memanggil pedagang yang menjual cemilan tersebut, untuk dimintai keterangan terkait banyaknya siswa yang diduga alami keracunan setelah memakan stik latiao pedas tersebut.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut