MEDAN, iNewsMedan.id - Tim Jelajah Berkisah Pondok Tahfidz melakukan safari dakwah ke daerah pelosok di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj 1445 H. Kegiatan itu berlangsung selama 5 hari, mulai 9-13 Februari 2024.
Adapun desa yang dikunjungi oleh tim Jelajah Berkisah, di antaranya desa Pertumbuhan, Desa Tanjung Beringin, Desa Tiganderket, Desa Payung, Desa Suka Damai.
Manajer Program Da'i Pelosok, Bima Abdul Haq, mengatakan tujuan tim Jelajah Berkisah melaksanakan safari dakwah untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim yang kekurangan da'i sebagai penyuluh keagamaan.
"Di daerah mereka, mereka jarang sekali mendapatkan dakwah dari da'i dai yang mumpuni. Bahkan, terdengar kabar jika di salah satu desa tidak ada da'i maka tidak terlaksana nya salat Jumat, juga tidak ada nya kajian atau mengaji sore seperti yang ada di kota kota besar khususnya Kota Medan," jelas Bima Abdul Haq, Jumat (16/2/2024).
Peringati Isra' Mi'raj, Tim Jelajah Berkisah Safari Dakwah ke Daerah Pelosok di Sumut. (Foto: Dok Tim Jelajah Berkisah)
Dari keprihatinan tersebut, sambung Bima Abdul Haq, tim Jelajah Berkisah menyambangi daerah pelosok tersebut dengan membawa seorang ustaz sekaligus Ventriloquist dalam mengenalkan agama Islam.
"Di moment Isra' Mi'raj ini juga, kami melakukan safari dakwah yang berisi tentang perjalanan nabi dari masjid ke masjid, hingga nabi diberikan Allah hadiah berupa salat 5 waktu ketika turun ke bumi," jelas terang Bima Abdul Haq.
"Alhamdulillah, kegiatan itu juga diisi oleh Ustaz Andi Rahim Pardomuan Siregar, yang di mana beliau adalah seorang Da'i jebolan AKSI INDOSIAR, seorang Ventriloquist menggunakan Si Alang sebagai media untuk mempermudah dakwah beliau terkhusus untuk kalangan anak anak," ungkap Bima Abdul Haq.
Tak hanya itu, sambung Bima Abdul Haq, pihaknya juga mendengar keluhan warga soal anak-anaknya tak mendapatkan pembelajaran Iqro dan Al-Qur'an.
"Anak anak sering tak dapat pembelajaran Iqro apalagi Al Qur'an. Karena tak ada ustadz yang bisa turun ke sana. Karena terkendala kurang SDM, akomodasi, dan jauh nya lokasi," sebut Bima Abdul Haq.
"Tak lupa, di situ kami menyalurkan bantuan 40 wakaf Al-Quran. Kemudian memenuhi kebutuhan muslim pelosok yang kekurangan da'i, guru ngaji, terkhusus untuk khatib kutbah jumat," sambung Bima Abdul Haq.
Bima Abdul Haq juga mengaku bahwa kondisi masjid-masjid di daerah pelosok itu memprihatinkan dan perlu diperbaiki agar layak dipakai untuk beribadah oleh umat Muslim.
"Kami melihat masjid-masjid yang kami singgahi butuh ambal sajadah, pagar, dan temboknya perlu diperbaiki. Dengan harapan, mereka bisa memakmurkan masjid kedepannya," jelas Bima Abdul Haq.
Atas hal itu, Bima Abdul Haq mengajak para sahabat yang dermawan di program kebaikan ini, khususnya umat Muslim, berdonasi melalui UPZ dengan nomor rekening BRI 532901020243538
Atas Nama Pondok Tahfiz Miftahul Hasanah.
"Insya Allah, bantuan para sahabat dermawan akan kami salurkan langsung kepada mereka yang membutuhkan," tutup Bima Abdul Haq.
Editor : Odi Siregar