MEDAN, iNewsMedan.id- Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bercerita kecurangan pemilu yang dialaminya sendiri, dimana asisten rumah tangganya menjadi korban politik uang atau serangan fajar.
Mantan Gubernur Sumatra Utara tersebut mengatakan kejadian tersebut terjadi pada malam sebelumnya, di mana seseorang memberikan uang kepada asisten rumah tangganya.
"Saya kecewa benar, di usia yang 62 tahun ini masih melihat hal-hal seperti itu," ujar Edy Rahmayadi setelah memberikan suaranya di TPS 42, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2/2024).
Kata Edy, ada orang yang memberikan uang kepada asisten rumah tangganya.
“Rumah saya di sini anda tau, ART saya saja didatangi sama ‘si fajar’. Bukan dimingi-imingi lagi, dikasih fajar, tadi malam, Rp 200 ribu,” kata Edy tanpa merinci oknum yang melakukan politik uang itu.
Edy menegaskan bahwa kecurangan pemilu masih terjadi, dan meminta masyarakat untuk melaporkan kejadian tersebut.
Dia juga menyatakan bahwa Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN telah menyiapkan 220-an pengacara yang siap membantu masyarakat untuk melapor kepada pihak yang berwajib.
"Sudah pasti harus berubah melihat negeri ini, tapi ini semua tergantung rakyat, rakyat yang menentukan pemimpinnya ini siapa," tambah Edy, yang optimis pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar mampu memetik kemenangan di Pilpres tahun 2024.
Editor : Ismail