Jenazah Warga Gaza Dimakan Kucing karena Kelaparan, Netizen: Innalillahi

MEDAN, iNewsMedan.id -  Viral jenazah warga Gaza, Palestina, dimakan kucing karena kelaparan. Foto yang menampilkan seorang pria terbujur kaku itu langsung menuai simpati dari netizen.

Hal itu diunggah Pembina Nusantara Palestina Center, Abdillah Onim atau bang onim, melalui akun Instagram pribadinya @bangonim pada Minggu (4/2/2024).

Baca Juga

Prioritaskan Masa Depan Anak, Polisi Dorong Restorative Justice dan Berakhir Damai

Dalam foto itu, bang onim menyertakan caption penyebab terjadinya peristiwa memilukan tersebut. Menurutnya, hal itu akibat ulah Israel.

"Jasad warga Gaza di makan kucing Karena kelaparan. Dia dibunuh iblisrael Saat mencari makanan untuk anaknya," tulisnya.

Viral jenazah warga Gaza, Palestina, dimakan kucing karena kelaparan. (Foto: Instagram/@bangonim)

Kemudian, bang onim juga menyampaikan pesan menyentuh melalui kolom caption di akun media sosialnya tersebut.

Baca Juga

Mediasi Polres Padangsidimpuan Sukses, Kasus Anak Saling Lapor Berakhir Damai

"Apa yang kita makan hari ini? itu yang tak di makan warga Gaza. Di Gaza banyak jenazah di makan kucing, anjing, tikus, dan burung gagak," ujarnya.

"Dijajah, Dibantai, Dimiskinkan, Dilaparkan, Diblokade," tambahnya.

Sontak, unggahan itu mendapat respons dari warganet. Mereka beramai-ramai mendoakan para korban yang telah wafat mendapat tempat terbaik di surga.

Baca Juga

Polda Sumut Hentikan Sementara Penyidikan Kasus Video Asusila Anak di Bawah Umur

"Ya Allah .... andaikan semua negara mau bersatu..... pasti bisa tuk hentikan ini semua," sebut @cantikaaputrikir***

"Ya Allah , masuk kan lah kedalam surgamu tanpa hisab ya Allah ,  Aamiinn," ucap denyseria_offic***

"Ya Allah berikanlah azab kepada zionis israel," sebut @tupperware_bandungba***

Baca Juga

Viral! Anak Terima Video Asusila Jadi Tersangka, Ayah di Padangsidimpuan Minta Keadilan ke Presiden

"Astaghfirullahalazim. Innalillahi waina illaihi roji'un. Ya Allah. Insyallah husnul-khatimah," ucap @rithaw***

Editor : Odi Siregar