get app
inews
Aa Read Next : Cemburu Buta, Pria di Langkat Bacok Istri dan Mertua

Anggota Panwascam Medan Baru Diduga Dikeroyok Tim Calon DPD RI, Begini Kronologinya

Minggu, 14 Januari 2024 | 20:43 WIB
header img
Anggota Panwascam Medan Baru Diduga Dikeroyok Tim Calon DPD RI, Begini Kronologinya. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Medan Baru, Annur Raja Napator Siregar (33) diduga dikeroyok oleh tim salah satu calon anggota DPD RI 2019-2024 hingga babak belur.

Aksi Penganiayaan itu terjadi di Jalan Jamin Ginting Pasar I-Jalan Harmonika, Kelurahan Titi Rantai, Sabtu (13/1/2024) sekira pukul 20.30 WIB.

Atas hal itu, Annur Raja Napator Siregar mengalami luka di bagian wajah, kepala, mata kanan, tangan dan badannya. Kini, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Annur Raja Napator Siregar mengungkapkan bahwa peristiwa itu bermula ketika dirinya menerima informasi dari warga soal adanya kegiatan kampanye di salah satu tempat yang dipasang spanduk calon anggota DPD RI, Badikenita Sitepu, di Jalan Jamin Ginting Pasar I.

Ia pun mengaku langsung menuju lokasi untuk mengecek informasi dari warga tersebut.

"Dari laporan warga, saya datang ke lokasi. Sewaktu di lokasi, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar caleg itu," kata Annur di RS Bhayangkara Medan, Minggu (14/1/2024).

Di situ, ia memperkenalkan diri sebagai anggota Panwascam Medan Baru. Nahas, saat itu ia tidak memakai atribut lantaran hanya ingin mengecek laporan warga tersebut.

"Saya bilang, izin saya Panwascam Medan baru mengonfirmasi saja kegiatan ini," jelas Annur.

Lantas, ada seseorang yang mengatakan bahwa di lokasi itu tidak ada acara apa-apa, hanya acara lomba. Kendati begitu, Annur mencoba mengambil dokumentasi di lokasi tersebut dengan menggunakan ponselnya.

Akan tetapi, sejumlah pria diduga tim calon DPD RI tersebut melarangnya mengambil dokumentasi dan menyuruh untuk menghapusnya.

"Jadi, saya sambil berdiri sambil dokumentasi. Tapi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus.

Saya lalu menjelaskan kembali bahwa saya pengawas, jadi untuk dokumentasi saja. Namun mereka tidak terima dan hp (handphone) saya dirampas. Bahkan sampai sekarang masih ditahan mereka," terang Annur.

Setelah itu, Annur dipiting dan dihajar oleh sejumlah pria. Tak berapa lama, sebutnya, Badikenita Sitepu keluar dan menanyakan kedatangan Annur.

"Ibu itu (Badikineta Sitepu) datang dan dia bilang, dia penanggung jawab di sini. Lalu dia mempertanyakan saya siapa?," ujarnya.

"Saya jawab, saya Panwascam (Medan Baru) Bu, kantor kami di belakang sini. Kalau tidak percaya, kita bisa ke sana saya bilang. Setelah itu, ibu itu pergi," jelas Annur.

Singkat cerita, sejumlah pria datang menemui Annur dan langsung memitingnya. Selanjutnya, korban dibawa menjauh dari lokasi dan langsung dikeroyok.

"Timnya datang beberapa orang piting saya dan membawa saya dari ke Pasar 1 (Jalan Harmonika). Kemudian, saya dikeroyok oleh beberapa orang. Saya ditendang, dipukul dan sampai jatuh ke tanah. Saya juga diintimidasi dan dinjak-injak kurang lebih tujuh orang," bebernya.

Beruntung, Annur berhasil kabur dan menyelamatkan diri. Dengan kondisi babak-belur, dia meminta bantuan pengemudi ojek online yang kebetulan melintas untuk diantar ke Kantor Panwascam Medan Baru.

Selanjutnya, Annur menceritakan kejadian yang dialaminya kepada tim Panwascam Medan Baru. Setelah itu, membuat laporan ke Polsek Medan Baru.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut