MEDAN, iNews.id - Inflasi januari di Sumatera Utara (Sumut) melompat hingga mencapai 1,03 persen, melebihi rata-rata nasional sekaligus mengawali tahun baru 2022 dengan realisasi buruk. Jauh dari ekspektasi dari yang sebelumnya.
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, tekanan inflasi terlihat seperti kurang terkendali. Dari beberapa kenaikan biaya hidup masyarakat, di antaranya kenaikan tersebut dikarenakan penyesuaian harga yang diatur pemerintah.
“Rokok kretek filter, harga bahan bakar rumah tangga, listrik dan air ini harga yang dikendalikan lewat kebijakan yang diambil. Sementara itu, kenaikan harga biaya hidup untuk kelompok rekreasi, atau pemeliharan rumah rutin hingga perawatan pribadi, ini menjadi indikasi kemungkinan adanya pemulihan daya beli,” kata Gunawan, Kamis (3/2).
Ataupun bisa juga dipicu oleh pelonggaran PPKM, atau masa liburan Nataru yang tidak dibarengi dengan pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat. Sementara kenaikan harga pangan masyarakat seperti telur dan daging ayam, ikan segar, tomat, minyak goreng memiliki peluang turun di bulan ini.
Editor : Odi Siregar