Di Australia, Pramudya akan menempuh pendidikan terkait olahraga. Ia berharap dapat menggunakan ilmu yang diperolehnya untuk membantu pengembangan olahraga di Indonesia, khususnya dalam mendukung atlet profesional.
Alasan kedua yang ia sampaikan adalah prioritas pendidikannya. Ia mengungkapkan keinginannya untuk menekuni studi di bidang Sports Science dan Sport Psychology di luar negeri karena melihat sistem pendidikan di Indonesia belum mendukung bagi atlet profesional.
Pramudya juga menyatakan bahwa pengunduran dirinya dari dunia bulutangkis sebagian besar disebabkan oleh ketidakyakinannya untuk bersaing di Olimpiade. Menurutnya, jaraknya dengan Yeremia Yacob Rambitan masih terlalu jauh untuk bersaing.
“Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk Olimpiade dan saya merasa tidak cukup siap untuk itu. Berdasarkan progres dan statistik, saya merasa tidak memiliki kapabilitas sebagai atlet Olimpiade mengingat sejarah besar yang dimiliki Indonesia dalam ajang tersebut," tuturnya.
Terakhir, Pramudya menekankan bahwa sebagai manusia, ia memiliki impian dan target pribadi. Dia memiliki target sendiri dalam mengambil keputusan, termasuk untuk mengambil langkah ini dalam mengejar pendidikannya di luar negeri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta