MEDAN, iNewsMedan.id - Hari Jumat adalah hari yang begitu dimuliakan. Bahkan Hari Jumat adalah hadiah dari Allah Ta'ala untuk umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW).
Allah berfirman,
إِنَّمَا جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
“Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.” (QS. an-Nahl: 124).
Ibnu Katsir menjelaskan makna dari ayat ini sebagai berikut:
Allah menetapkan bagi setiap umat agama untuk menetapkan satu hari istimewa dalam seminggu, yakni hari di mana mereka berkumpul untuk melaksanakan ibadah. Allah menetapkan bagi umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengagungkan hari Jumat. Hal ini dikarenakan Jumat adalah hari keenam, di mana Allah menyelesaikan ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Jumat merupakan nikmat yang sempurna bagi umat ini.
Selanjutnya Ibnu Katsir menyebutkan keterangan sebagian ahli tafsir,
ويقال: إنه تعالى شرع ذلك لبني إسرائيل على لسان موسى، فعدلوا عنه واختاروا السبت؛ لأنه اليوم الذي لم يخلق فيه الرب شيئًا من المخلوقات الذي كمل خلقها يوم الجمعة، فألزمهم تعالى به في شريعة التوراة، ووصاهم أن يتمسكوا به وأن يحافظوا عليه
Ada yang menyatakan bahwa Allah memerintahkan Bani Israil melalui Musa untuk mengagungkan hari Jumat. Namun, mereka menolaknya dan memilih hari Sabtu. Mereka meyakini bahwa pada hari Sabtu, Allah tidak menciptakan apapun karena telah menyelesaikan ciptaan-Nya pada hari Jumat. Sebagai hasilnya, Allah menetapkan kewajiban ibadah pada hari Sabtu bagi mereka dalam kitab Taurat. Allah menasihatkan mereka untuk mematuhi hari Sabtu dan berupaya menjaganya dengan komitmen yang kuat. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/612).
Demikian pula halnya dengan umat Nasrani.
Al-Hafiz Ibnu Katsir melanjutkan penjelasannya,
Mereka tetap teguh dengan ibadah pada hari Sabtu hingga Allah mengutus Isa bin Maryam. Kemudian terdapat beragam versi mengenai hal itu. Ada yang mengatakan bahwa Allah mengubahnya menjadi hari Ahad. Ada juga yang menyatakan bahwa mereka tidak meninggalkan hukum Taurat, kecuali beberapa peraturan yang dihapuskan oleh Injil. Mereka tetap memegang hari Sabtu hingga saat Allah mengangkat Isa. Setelah itu, pada masa kekuasaan Kekaisaran Konstantinopel, oleh umat Nasrani, hari itu diubah menjadi hari Ahad. Hal ini dilakukan untuk membedakan dari umat Yahudi. Selain itu, mereka juga mulai melakukan salat menghadap ke timur, menuju batu di timur Al-Aqsha. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/612).
"Oleh karena itu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat menyanjung keberadaan hari Jumat. Hal ini menunjukkan kesesuaian kita. Ketika kita menghormati hari Jumat, itu sejalan dengan yang dipilih Allah," ujar Ustaz Ammi Nur Baits.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
Pada hari Jumat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberikan peringatan,
نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَاخْتَلَفُوا فَهَدَانَا اللَّهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنْ الْحَقِّ فَهَذَا يَوْمُهُمْ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ هَدَانَا اللَّهُ لَهُ قَالَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فَالْيَوْمَ لَنَا وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى
“Kita adalah umat terakhir namun pertama di hari kiamat. Kitalahlah yang pertama kali masuk surga. Meskipun mereka mendapatkan kitab suci sebelum kita dan kita mendapatkan kitab suci setelah mereka. Lalu mereka menyimpang dan kita ditunjukkan Allah kepada kebenaran dalam hal yang mereka perselisihkan. Inilah hari mereka yang mereka menyimpang darinya dan Allah tunjukkan kepada kita. Beliau bersabda lagi: Hari jum’at adalah hari kita dan esoknya hari Yahudi dan setelah besok adalah hari nasrani.” (HR Muslim 2017).
Kaum Muslim seharusnya bersyukur atas penunjukan hari Jumat sebagai hari besar bagi mereka setiap pekan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta