get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Sumut Rotasi Jabatan, Akademisi Sebut Langkah Tepat untuk Perkuat Kinerja Birokrasi

Gapeksindo: Proyek Jalan dan Jembatan Rp2,7 Triliun di Sumut Tidak Akan Selesai Hingga Akhir Kontrak

Jum'at, 24 November 2023 | 18:29 WIB
header img
Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Provinsi Sumatera Utara. (Foto: iNewsMedan.id/Jafar)

MEDAN, iNewsMedan.id - Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan bahwa proyek senilai Rp2,7 triliun yang dikerjakan oleh Pemprov Sumut tidak akan selesai hingga batas akhir kontrak pada 2 Desember 2023. 

Ketua Umum Gapeksindo Sumut, Erikson Lumbantobing mengatakan bahwa dari 39 titik proyek jalan yang ada, masih ada yang belum dikerjakan. 

"Begitu pula dengan proyek jembatan, hanya 5 dari 20 yang sudah dikerjakan," katanya saat menggelar konferensi pers, Jumat (24/11/2023).

Erikson mengkritik pelaksanaan proyek ini sejak awal, dengan menganggap bahwa banyak pelanggaran aturan yang terjadi. Ia menduga bahwa ada kolusi antara PT Waskita Karya dengan Dinas PUPR Sumut

"Persyaratan untuk memenangkan tender proyek ini sangat tinggi, di mana peserta harus memiliki dana sebesar Rp1,4 triliun. Namun, dalam pertemuan dengan anggota dewan, PT Waskita Karya mengakui bahwa mereka terhambat dalam proyek ini karena tidak memiliki dana," ujarnya.

Gapeksindo juga mempertanyakan mengapa BUMN terus diberikan proyek ini. Mereka menyatakan bahwa perusahaan konstruksi di Sumut mampu menjalankan proyek ini dengan baik, yang juga akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi daerah tersebut. 

"Namun, proyek ini justru diberikan kepada perusahaan dari luar Sumut," ungkap Erikson.

Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sumut, T.M Pasaribu juga memberikan kritik terhadap proyek ini. Ia mempertanyakan mengapa 162 ruas jalan digabungkan dalam proyek ini dan menyatakan bahwa hanya 21 persen dari proyek ini yang telah selesai. 

"Menurut saya, ada banyak pelanggaran hukum yang terjadi dalam pembangunan proyek ini," ucapnya.

Sementara itu, Dinas PUPR Sumut enggan memberikan informasi terkini tentang progres proyek ini. Realisasi pembangunan pada Agustus 2023 mencapai 56,89 persen, dengan menangani 262 kilometer ruas jalan dari total 450 kilometer di Sumut. Namun, dengan waktu yang semakin terbatas, proyek ini berpotensi terhenti sebelum mencapai target yang diharapkan.

Proyek jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun ini menjadi sorotan karena progres yang lambat dan dugaan pelanggaran aturan yang terjadi. Pihak terkait diharapkan dapat menindaklanjuti masalah ini agar proyek ini dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut