get app
inews
Aa Text
Read Next : Ombudsman RI Periksa Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Begini Temuannya

Viral Siswi SMA Dibully Anak Polisi dan Keponakan DPRD Langkat, Kepsek Tak Akan DO Pelaku Karena Ini

Kamis, 19 Oktober 2023 | 17:26 WIB
header img
Viral siswi SMA dibully anak polsii dan keponakan PRD Langkat, Kepsek tegas tak akan DO pelaku. Foto: Twitter

LANGKAT, iNewsMedan.id - Viral video yang memperlihatkan seorang siswi SMA dibully anak polisi dan keponakan DPRD Langkat. Aksi perundungan ini terjadi di dalam ruang kelas SMAN 1 Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Dalam video viral berdurasi 25 detik, terlihat siswi SMA berbaju pramuka itu mengalami perundungan oleh beberapa teman sekelasnya di ruangan kelas. Ternyata pelaku merupakan anak polisi dan juga keponakan anggota DPRD Langkat.

Korban dan pelaku sama-sama siswi kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Para pelaku terlihat berkali-kali menarik jilbab korban hingga bagian rambutnya terlihat. Mereka pun sambil mengejek korban dengan kata-kata kurang pantas.

Selain itu,para pelaku juga sempat memegangi tubuh korban termasuk payudara korban. Ketika korban tengah memperbaiki jilbabnya, seorang pelaku malah kembali menarik jilbab korban. Aksi itu dilakukan berkali-kali.

Sementara itu, korban tampak tak memberikan perlawanan sama sekali. Ia hanya tampak kesal mendapat perundungan di kelas namun tidak ada yang melerai.

Saat perundungan terjadi, salah seorang pelaku sengaja merekamnya lalu mengunggahnya ke media sosial. Akibatnya, video itu pun viral dan sudah terdengar ke telinga pihak kepala sekolah.

Mengetahui kasus perundungan ini sudah sampai ke pihak sekolah, para pelaku bullying mengunggah video permintaan maaf. Mereka menyebut aksi dalam video bukanlah perundungan atau bully, melainkan hanya candaan semata.

"Assalamu'alaikum wr wb. Dengan ini kami bermaksud mengklarifikasi atas beredarnya video yang beredar di media sosial. 

Video tersebut merupakan candaan saja dan tidk bermaksud membully teman saya. Dengan ini kami mohon maaf kepada teman saya, kepada bapak kepala sekolah, bapak atau ibu guru dinas pendidikan, dan terkhusus orang tau kami," tutur para pelaku, termasuk anak polisi dan keponakan DPRD Langkat.

Selain itu, para pelaku juga berjanji tidak akan mengulangi aksi perundungan lagi.

"Dengan ini kami berjanji tidak akan mengulangi lagi Mulai hari ini dan seterusnya. Demikian klarifikasi ini dibuat atas dasar kesadaran. Kami minta maaf atas sebesar-sebesarnya," pungkasnya.

Setelah meminta maaf, para pelaku kemudian berjabatan tangan dan memeluk korban.

Meskipun sebelumnya sudah ada permintaan maaf antar siswi dengan membuat video permintaan maaf, orang tua korban tidak menerimanya. Mereka kemudian mendesak agar Kepala Sekolah dan pihak sekolah men- DO para pelaku.

Kepala SMA Negeri 1 Stabat, Nano Prihatin, mengatakan bahwa saat ini mediasi telah dilakukan untuk mencapai perdamaian antara siswi yang terlibat dan orang tua.

Ketiga pelaku juga telah meminta maaf kepada teman mereka yang menjadi korban dan kepada orang tua korban.

Pihak sekolah mengaku akan terus melakukan sosialisasi kepada siswa di sekolah tersebut agar tidak melakukan perundungan kepada siapa pun.

Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa akan dilakukan pemulihan mental dengan memanggil seorang psikolog dan memberikan pendampingan agar korban tidak mengalami trauma dan tidak takut pergi ke sekolah.

"Kita tadi sudah sepakat panggil psikolog untuk pendampingan siswa yang jadi korbannya. Kita antar psikolog ke rumah korban," tutur Kepala Sekolah.

Mengenai desakan agar para pelaku di-DO atau dikeluarkan dari sekolah, Kepsek pun memberikan jawabannya. Menurut sang Kepsek, para pelaku akan tetap bersekolah di SMA 1 Stabat Kabupaten Langkat karena beberapa alasan.

"Para siswa (pelaku) itu tetap sekolah, toh mereka juga punya cita-cita. Jadi sepakat para pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korbannya dapat pendampingan dari psikolog," tandasnya.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut