get app
inews
Aa Read Next : Tentara Israel Lindas Tahanan Palestina dengan Buldoser, Tubuh Korban Hancur Total

Israel Kerahkan Pasukan, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza

Minggu, 15 Oktober 2023 | 15:14 WIB
header img
Israel Kerahkan Pasukan, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza. (Istimewa)

YERUSALEM, iNews.id - Israel mengerahkan pasukan untuk menggempur daerah Gaza pada bagian Utara dengan serangan udara yang terus menerus untuk memusnahkan kelompok militan Hamas. Hal itu menyebabkan ribuan warga Palestina melarikan diri dari bagian utara Jalur Gaza pada, Sabtu (14/10/2023) waktu setempat.

Mengutip Reuters, Israel telah berjanji untuk memusnahkan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza sebagai pembalasan atas amukan para pejuang yang menyerbu kota-kota Israel seminggu lalu. Sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.

Pasukan Israel sejak serangan itu menempatkan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, yang merupakan rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, di bawah pengepungan total dan membombardirnya dengan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pihak berwenang Gaza mengatakan, lebih dari 2.200 orang tewas, seperempat di antaranya anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. 

Israel memberi waktu kepada penduduk di bagian utara Jalur Gaza, yang mencakup pemukiman terbesar di wilayah tersebut, Kota Gaza, hingga Sabtu pagi untuk pindah ke selatan. Israel menyatakan akan menjamin keselamatan warga Palestina yang mengungsi di dua jalan utama hingga pukul 16.00 waktu setempat.

Ketika tenggat waktu berlalu, pasukan berkumpul di sekitar Jalur Gaza. Di luar Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi pasukan infanteri Israel dan menyampaikan kepada pasukan agar siap menghadapi tahap selanjutnya.  

Sementara, Hamas telah meminta masyarakat untuk tidak pergi dan menyebut jalan keluar tidak aman. Hamas menyebut, puluhan orang tewas dalam serangan terhadap mobil dan truk yang membawa pengungsi pada hari Jumat.

Israel mengatakan Hamas mencegah orang-orang meninggalkan negaranya untuk menggunakan mereka sebagai tameng hidup, namun hal ini dibantah oleh Hamas.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut