MEDAN, iNewsMedan.id- Universitas Satya Terra Bhinneka menandatangani kerjasama dengan sembilan universitas negeri terkemuka dan dua instansi pemerintahan di Indonesia, Sabtu (16/9). Kesepakatan ini merupakan langkah besar bagi pendidikan tinggi di Indonesia.
Kesembilan universitas yang terlibat dalam penandatanganan kerjasama ini adalah: Universitas Gorontalo, Universitas Hasanuddin, Universitas Malikus Saleh, Universitas Negeri Jakarta.
Kemudian Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Riau, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Palangkaraya dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Selain itu, dua instansi pemerintahan yang terlibat adalah BSIP (Badan Standardisasi Industri Pendidikan) dan PPKS (Pusat Pengembangan Kelapa Sawit).
Penandatanganan kerjasama itu langsung dilakukan oleh Rektor maupun perwakilan dari 9 universitas tersebut.
Rektor Universitas Satya Terra Bhinneka, Dr. Tracey Yani Harjatanaya M.A., M.Sc., DPhio., menyatakan bahwa kerjasama ini akan memungkinkan pertukaran dosen, kolaborasi dalam penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Ini akan memberikan manfaat besar bagi civitas akademika Universitas Satya Terra Bhinneka," ucapnya.
Lebih lanjut Tracey mengatakan, kerjasama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengambil bagian dalam pertukaran pelajar dan magang bersama universitas-universitas mitra.
" Ini akan mempromosikan pertukaran budaya dan pengalaman yang berharga," sebut Tracey.
Tracey menyebutkan universitas yang dikelolanya sebenarnya sudah menandatangani kerjasama dengan 35 perguruan tinggi dan juga institusi pemerintahan maupun swasta.
" Jadi sebenarnya ada lebih dari ini dan ini ada yang dari dalam ataupun luar negeri. Tetapi kenapa 9 universitas ini ya? Kami percaya mereka memiliki kualitas dan keunggulannya masing- masing dan memang memiliki visi yang sama dalam membangun pendidikan di Indonesia," terang Tracey.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Sofyan Tan, menekankan pentingnya riset dalam pendidikan tinggi.
Universitas Satya Terra Bhinneka lanjut Sofyan bertekad untuk berbeda dengan fokus pada riset yang lebih intensif dan kerjasama dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Sebab perguruan tinggi itu harus menjadi partner daripada perusahaan untuk mengangkat produk- produk mereka yang hasil jualnya itu meningkat dan kemudian tentu marginnya bisa digunakan untuk peningkatan kesejahteraan," pungkas anggota Komisi X DPR RI itu.
Acara penandatanganan kerjasama ini juga dimeriahkan oleh kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti.
Pada kesempatan itu, Suharti memberikan motivasi kepada sekitar 1.500 mahasiswa angkatan baru Universitas Satya Terra Bhinneka.
Editor : Ismail