LIBYA, iNewsMedan.id - Beginilah penampakan Kota Derna Libya pasca diterjang banjir bandang yang tewaskan hampir 20.000 orang. Lalu, apakah ada WNI yang jadi korban? Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI angkat bicara.
Wali Kota Derna, Abdulmenam al-Ghaithi, mengatakan dalam wawancara dengan saluran televisi Alarabiyah bahwa jumlah korban tewas di kotanya diperkirakan berkisar antara 18.000 hingga 20.000 jiwa. Perkiraan ini didasarkan pada jumlah distrik yang hancur akibat banjir bandang.
Ditambah lagi, banyaknya warga yang belum ditemukan akibat musibah besar tersebut.
Sebagian besar kota di wilayah Mediterania itu dilanda semburan air akibat badai dahsyat yang merusak bendungan di atas kota pada malam Minggu, 10 September 2023. Gedung-gedung bertingkat runtuh, dan banyak keluarga tertinggal di dalamnya.
Saat ini, penduduk Kota Derna dengan tekun mencari kerabat yang hilang. Sementara itu, petugas penyelamat meminta lebih banyak kantong jenazah setelah bencana banjir bandang yang merenggut ribuan nyawa dan mendorong banyak orang ke laut.
Salah seorang penduduk, bernama Usama al-Husadi, berusaha mencari istri dan 5 anaknya yang hilang akibat bencana tersebut. "Saya berjalan kaki mencari mereka dan mengunjungi semua rumah sakit dan sekolah, tetapi tidak berhasil," ucapnya dengan suara terisak.
Husadi, yang bekerja sebagai sopir saat badai melanda kotanya, sempat menghubungi nomor telepon istrinya, tetapi nomor tersebut tidak aktif.
Dia juga menyatakan, "Kami kehilangan setidaknya 50 anggota keluarga, termasuk yang hilang dan yang meninggal."
Editor : Hikmatul Uyun