Dosen USU Sosialisasi Wirausaha di Langkat Tingkatkan Higienitas dan Pemasaran Terasi Udang Rebon

MEDAN, iNewsMedan.id - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pulau Kampai, Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan pengabdian tersebut diketuai Astrid Fauzia Dewinta, S St Pi, MSi bersama anggota tim yakni, Vindy Rilani Manurung, SPi, MP, RB, Moh Ibrahim Fatoni, SPi, MP dan Muhammad Romi Syahputra, SSi, MSi yang berlokasi di Dusun I Desa Pulau Kampai. 

Baca Juga

Dosen USU Berikan Sosialisasi Teknologi Mesin Pakan Budidaya Udang Bagi Petani Tambak di Langkat

Ketua Tim, Astrid Fauzia Dewinta mengatakan, Tim Pengabdian USU menemukan permasalahan mitra yang memproduksi terasi udang rebon di Desa Pulau Kampai khususnya pada pengeringan bahan baku dan penjualan produk masih tradisional.

"Adapun rangkaian kegiatan pengabdian dimulai dari sosialisasi mesin dan alat serta teknik pemasaran modern. Selanjutnya, penyerahan alat penggiling dan mesin pengering yang dapat menunjang produksi terasi udang rebon guna meningkatkan higienitas dan pemasaran usaha industri rumahan mitra pengabdian yakni Abu Bakar selaku ketua kelompok Atha Baroe," katanya, Rabu (13/9/2023).

Untuk kegiatan sosialisasi mengenai teknik pengambilan foto produk dengan smartphone/HP dan teknik pendistribusian produk terasi udang rebon pada platform belanja online dilakukan agar dapat meningkatkan hasil pendapatan serta produk yang dihasilkan kelompok industri atha baroe tersebar luas dan semakin dikenal banyak orang.

"Alat penggiling yang telah diserahkan pada mitra berguna untuk proses pengolahan bahan baku udang rebon menjadi terasi," ujar Astrid.

Lebih lanjut, mesin pengering berguna untuk proses pengeringan bahan baku pun memudahkan dan mempercepat prosesnya saat sedang musim udang rebon seperti sekarang ini.

Abu Bakar selaku mitra mengucapkan terima kasih banyak kepada para dosen yang jauh-jauh datang ke lokasi untuk melihat proses pengolahan terasi dan memberikan mesin seperti pengering dan mesin penggiling yang pastinya lebih memudahkan pihaknya dalam mengolah bahan baku udang rebon menjadi terasi. 

"Saya akan menggunakan alat yang sudah diberikan ini dengan sangat baik, dan harapan kedepannya produksi terasi udang kelompok atha baroe dapat meningkat," ujar Abu Bakar.

Astrid menambahkan, dengan diberikannya bantuan dan pengetahuan tersebut dapat menunjang produksi terasi udang rebon Atha Baroe serta meningkatkan higienitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran.

Editor : Odi Siregar