SAMOSIR, iNewsSiantar.id - 8 siswa menjadi korban bully atau perundungan tiba-tiba merasa bersemangat untuk kembali ke sekolah setelah seorang guru yang terlibat inisial JT meminta maaf secara tertulis kepada korban dan wali muridnya. Hal ini akhirnya membawa perdamai antara keduabelah pihak.
Sebelumnya, JT, seorang guru olahraga di SMP Negeri 1 Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, nekat dengan mencukur rambut delapan siswa hingga gundul hanya di bagian atas kepala mereka.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial, dan tindakan nekat JT di sekolah yang mem-bully terhadap delapan siswa tersebut akhirnya memicu tanggapan dari pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga.
Pemerintah Kabupaten Samosir mengutuk tindakan nekat JT dan memberikan sanksi peringatan kepadanya. Inisiatif ini dipimpin oleh Kepala Dinas, dan akhirnya, korban-korban yang memiliki cita-cita menjadi tentara akhirnya berdamai dengan JT.
Teksin Simbolon, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-Mula, mengatakan bahwa masalah tersebut diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan. JT telah meminta maaf secara langsung dan tertulis, dengan tanda tangan dan materai, yang disaksikan oleh Kepala Dinas.
Jhonson Simbolon, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, menyatakan bahwa dinas mendukung cita-cita korban yang ingin menjadi tentara. Mereka juga mengajak korban untuk tidak merasa malu setelah dicukur gundul, dan memotivasi mereka untuk kembali bersemangat dalam mengejar pendidikan.
Korban kini bertekad mengabaikan ejekan dari teman-teman sekolahnya dan kembali bersemangat untuk mengejar cita-cita menjadi seorang tentara.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta