“Tidak ada liga sepak bola wanita di negara saya. Bagaimana saya bisa meningkatkan keterampilan saya tanpa liga?” ujar Zahra dikutip dari kanal Youtube WE League, Minggu (3/9/2023).
“Tidak ada kompetisi. (Kami) hanya berlatih dengan pemain pria. Itu sebabnya saya ingin pergi ke luar negeri,” sambungnya kemudian.
Lebih lanjut, Zahra berharap keberaniannya berkarier di luar negeri dapat ditiru oleh pesepak bola wanita Indonesia lain. Dengan demikian, sepak bola wanita Indonesia dapat menjadi semakin maju di masa depan.
Liga 1 Putri sudah empat tahun vakum. Terakhir kali kompetisi itu digelar adalah pada tahun 2019. Saat itu, Persib keluar sebagai juara turnamen tersebut. Hingga kini, Liga 1 Putri belum kunjung digelar lagi.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Curhat ke Media Jepang, Zahra Muzdalifah: Tidak Ada Liga Wanita di Negara Saya!
Editor : Odi Siregar