Sementara itu, Kepala Konsul AS Medan, Bernard Uadan yang hadir membuka acara mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, dibutuhkan kerja keras dan berkelanjutan untuk memberikan informasi tentang pentingnya lingkungan hidup.
"Perubahan iklim adalah persoalan yang mendesak saat ini. Penting untuk kita menjadikannya prioritas dalam wacana kita terutama menjelang pemilu 2024," tuturnya.
Diterangkannya, jurnalis memiliki kesempatan untuk untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak perubahan iklim, keadaan ekonomi dan masyarakat. Amerika Serikat, lanjut Bernard memiliki program kemitraan jangka panjang yang dirancang untuk menciptakan transisi energi salah satunya di sektor tenaga listrik yang adil di Indonesia.
"Jadi kami turut mendukung kelestarian lingkungan seperti program Internasional Visitor Leadership Programne dan lainnya serta lokakarya ini. Saya berharap di akhir kegiatan ini anda akan mendapatkan wawasan tentang topik penting dan lebih siap untuk melaporkannya secara efektif sekaligus menjadi agen perubahan," terangnya.
Diketahui, kegiatan ini digelar sudah digelar sejak awal Juli dan akan berakhir di bulan September. Pertama kali digelar di Sorong, kemudian Kupang lalu Medan. Setelah itu, kegiatan yang sama digelar di Surabaya, dan terakhir di Bandung.
Di hari pertama digelar dalam dua kelas berbeda yakni kelas jurnalis dan kelas jurnalis warga serta konten creator. Selama dua hari, peserta mendapatkan materi dari SIEJ dan juga pengamat lingkungan hidup, Jaya Arjuna, Direktur Green Justice Indonesia, Dana Prima Tarigan.
Di hari kedua pada Rabu (30/8/2023) akan menghadirkan pemateri dari KPU Sumut, Bawaslu Sumut, anggota DPRD Sumut dari PDI-P dan PKS, jurnalis senior serta pengamat politik.
Editor : Odi Siregar