Perbedaan itu, sebut Wali Kota, kunci untuk mempersatukan semua pihak di Kota Medan. Ibaratkan sebuah sandal kanan dengan sandal kiri. Kedua sandal ini berbeda, namun kalau digunakan secara bersamaan akan tercipta keselarasan dan kenyaman untuk membantu kita dalam melangkah.
“Begitu halnya dengan perbedaan. Tidak mungkin dapat kita paksakan bahwa orang lain harus mengikuti kebiasaan kita. Melengkapi dan saling mendukung itu menjadi kunci dari perbedaan untuk mewujudkan persatuan di antara kita,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua FKUB Medan M. Yasir Tanjung mengungkapkan visi dan misi FKUB sama dengan Wali Kota Medan. Pihaknya juga mempunyai visi dan misi mewujudkan Medan Berkah, Maju dan Kondusif.
Yasir juga mengungkapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan yang mendukung FKUB dalam menjalankan berbagai kegiatan merawat kerukunan di Medan.
“Doakan kami agar bisa terus eksis merawat kerukunan beragama di Medan,” sebutnya.
Selain diskusi, kegiatan hari itu ditandai dengan pembukaan selubung plang nama di kantor baru FKUB Medan ini oleh Muhammad Sofyan. Setelah itu dilakukan penyerahan hadiah kepada para juara lomba olahraga kerukunan, yakni futsal, catur, dan tenis meja.
Editor : Odi Siregar