Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, karena banyaknya kantong-kantong uang.
Mereka kemudian pergi.
Tahukah antum, siapa pemimpin penunggang kuda itu...?
Ternyata Abu Jafar Al Manshur, Amirul Mukminin.
Kini giliran putri 10 tahun yang telah hafal AlQuran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya.
Dia memberikan pelajaran aqidah yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata:
"Jika satu pandangan mahluk bisa mencukupi kita, maka bagaimana jika memandang kita adalah Al Kholiq"
Terimakasih Nak, kau telah menyengat kami yang dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.
Hingga lupa ada Al Hayyu Ar Rozzaq ...
Hingga lupa jaminan- Nya:
"dan di LANGIT lah RIZKI kalian ..."
Bukan di pekerjaan ...
bukan di bank ...
bukan di kebun ...
bukan di toko ...
tapi ...
DI LANGIT !!
Hingga kami lupa tugas besar akhirat,
اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا
"Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami ..."
الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه
Barakallāhu fiykum
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta