Sementara itu salah seorang warga Syafri Tanjung mengungkapkan upacara ini setiap tahunnya digelar oleh masyarakat Kampung Aur. Meskipun dalam kondisi banjir dan lumpur yang ketebalannya mencapai 20 cm, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap menggelar upacara hari Kemerdekaan RI.
"Semangat kami untuk tetap menggelar upacara hari kemerdekaan ini tidak terlepas dari semangat perjuangan Sutan Syahrir. Semangat dari Sutan Syahrir itu jugalah yang mengajarkan kami untuk selalu bergotong royong," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Syafri Tanjung juga menyampaikan ucapan terimakasi kepada Pemko Medan khususnya Kelurahan Aur yang sudah mendukung terselenggaranya upacara HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kampung Aur.
"Sejak tahun 80'an baru kali ini yang menjadi pembina upacara disini Bapak Lurah, kami masyarakat tentu sangat senang dengan perhatian dari Lurah Aur yang sudah sejak seminggu ini terus bersama-sama dengan masyarakat untuk menyiapkan upacara ini," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring